"Hari ini tadi sudah ada laporan dari warga tentang beredarnya foto tersebut," kata Ketua Bawaslu Surabaya Muhammad Agil Akbar saat dikonfirmasi.
Baca juga: Debat Pilkada Surabaya, Eri-Armuji Janji Rawat Lansia Seperti Orangtua, Listrik Bakal Gratis
Tim Bawaslu Surabaya sedang menganalisis, mengumpulkan bukti, dan memeriksa saksi.
"Akan ada konsekuensi sanksi jika terbukti digerakkan oleh pasangan calon tertentu," jelasnya.
Imam Syafii, Direktur Media dan Komunikasi Tim Pemenangan Machfud-Mujiaman, dikonfirmasi terpisah menyebut tudingan pembagian bantuan oleh pasangan nomor urut 2 tidak masuk akal.
"Ini tudingan yang tidak masuk akal, yang punya akses ke pemerintah kan pasangan nomor urut 1, mereka kan partai pemerintah, kenapa jadi kita yang dituduh," katanya.
Dia lantas mengajak pesaingnya untuk bertarung secara sehat tanpa melakukan intrik.
"Masyarakat Surabaya sudah cerdas kok, tidak perlu cara-cara seperti itu," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.