Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pilu Ibu dan Anak Tewas Tersambar Petir, Berawal Tetangga Mengecas Ponsel Saat Hujan

Kompas.com - 19/11/2020, 17:09 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Seorang ibu di Ogan Komering Ulu (OKU) bernama Saimah (60) dan anaknya Dika (25) mengalami nasib malang.

Keduanya tiba-tiba tersambar petir hingga meninggal dunia.

Selain ibu dan anak tersebut, Hendri (30), tetangga mereka juga tewas karena sambaran petir tersebut.

Baca juga: Berawal Rumahnya Kejatuhan Batu Diduga Meteor Bernilai Rp 26 Miliar, Josua Kini Jadi Jutawan, Ini Kisahnya

Berawal tetangga mengecas ponsel

Ilustrasi handphone.Shanghaiist Ilustrasi handphone.
Kapolsek Pengandonan AKP Mardin menjelaskan, peristiwa pilu itu terjadi di Talang Muara Tenggiling, Desa Karang Lantang, Kecamatan Muarajaya, Kabupaten OKU, Sumatera Selatan.

Mulanya, ada empat orang yang terjebak hujan dan terpaksa berteduh di sebuah pondok.

Mereka adalah Hendri, Saimah dan dua anaknya.

Sembari menunggu hujan reda, Hendri yang merupakan tetangga mereka mengecas ponsel.

Ia menggunakan panel pembangkit listrik tenaga surya di pondok tersebut.

Baca juga: Mengecas Ponsel Saat Hujan Deras, 3 Orang Tewas Tersambar Petir

Petir menyambar, satu orang selamat

Namun tak disangka, tiba-tiba petir menyambar panel tersebut.

Hendri, Saimah dan anaknya yang bernama Dika pun terkena sambaran petir hingga tergeletak.

Sedangkan satu anak Saimah lainnya selamat namun mengalami luka di bagian pantat akibat tersambar petir.

"Korban yang berhasil selamat satu orang atas nama Yan, langsung meminta pertolongan dengan lari ke pondok sebelahnya," tutur Mardin.

Baca juga: Perjalanan Anak Bupati Semarang Diberhentikan dari DPRD, Bermula Ibunya Jadi Rival PDI-P di Pilbup

Tiga orang tewas

Ilustrasi jenazahKompas.com Ilustrasi jenazah
Saat warga mendatangi lokasi, rupanya tiga orang itu sudah dalam kondisi tak bernyawa.

Warga pun akhirnya mengevakuasi jasad mereka untuk diserahkan ke keluarga.

Evakuasi membutuhkan waktu sekitar lima jam. Jenazah ketiganya pun kemudian dimakamkan oleh keluarga mereka.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Palembang Aji YK Putra | Editor: Abba Gabrilin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com