KOMPAS.com- Diduga keracunan setelah memakan kerupuk ikan buntal, satu anak di Bali berinisial PAMS (11) meninggal dunia.
Sedangkan kerabat PAMS, KATP (5) yang juga mengonsumsi kerupuk tersebut harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Kerupuk yang dimakan oleh kedua bocah tersebut dibuat oleh orangtua salah satu korban dari ikan buntal hasil memancing di laut.
Baca juga: 2 Anak Keracunan Setelah Santap Kerupuk Kulit Ikan Buntal, Satu di Antaranya Meninggal
Kasubag Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya menjelaskan, awalnya PAMS berkunjung ke rumah KATP untuk bermain.
Saat itu, mereka pun menikmati santapan kerupuk kulit ikan buntal yang disimpan di dalam toples makanan.
Namun tak berselang lama, keduanya merasakan hal anaeh terjadi pada tubuh mereka.
Baca juga: Cerita Kakak Beradik Tipu 92 Online Shop, Dilakukan Sejak 2012, Kerugian Hampir Rp 1 Miliar
Ternyata, beberapa saat setelah memakan kerupuk tersebut PAMS muntah-muntah.
Tubuhnya juga lemas.
Tak jauh berbeda dengan yang dialami KATP. Ia juga merasakan hal yang sama beberapa saat kemudian.
Sempat dilarikan ke Puskesmas, mereka lalu dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Buleleng lantaran terbatasnya alat.
Tetapi, nyawa PAMS tak bisa diselamatkan. Ia meninggal dunia.
Sementara KATP masih mendapatkan perawatan.
"Saat ini korban satu sudah berada di rumah duka, sedangkan korban dua masih di RSUD Buleleng," ujar Sumarjaya.
Baca juga: Pemecatan Kapolda Jabar hingga Pesan Ridwan Kamil untuk Tokoh Berpengaruh
Keluarga, kata Sumarjaya, menerima insiden tersebut sebagai musibah dan tidak akan menuntut siapa pun.
"Tidak menuntut dan menerima sebagai musibah," kata dia.
Sumarjaya mengatakan, kerupuk ikan buntal di daerah itu memang lumrah dijadikan warga sebagai camilan.
Sumber: Kompas.com (Imam Rosidin | Editor: Dheri Agriesta)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.