Salin Artikel

Muntah dan Lemas, Satu Anak Meninggal Usai Makan Kerupuk Ikan Buntal Hasil Pancingan, Ini Ceritanya

Sedangkan kerabat PAMS, KATP (5) yang juga mengonsumsi kerupuk tersebut harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Kerupuk yang dimakan oleh kedua bocah tersebut dibuat oleh orangtua salah satu korban dari ikan buntal hasil memancing di laut.

Kasubag Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya menjelaskan, awalnya PAMS berkunjung ke rumah KATP untuk bermain.

Saat itu, mereka pun menikmati santapan kerupuk kulit ikan buntal yang disimpan di dalam toples makanan.

Namun tak berselang lama, keduanya merasakan hal anaeh terjadi pada tubuh mereka.

Tubuhnya juga lemas.

Tak jauh berbeda dengan yang dialami KATP. Ia juga merasakan hal yang sama beberapa saat kemudian.

Sempat dilarikan ke Puskesmas, mereka lalu dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Buleleng lantaran terbatasnya alat.

Tetapi, nyawa PAMS tak bisa diselamatkan. Ia meninggal dunia.

Sementara KATP masih mendapatkan perawatan.

"Saat ini korban satu sudah berada di rumah duka, sedangkan korban dua masih di RSUD Buleleng," ujar Sumarjaya.

Menerima sebagai musibah

Keluarga, kata Sumarjaya, menerima insiden tersebut sebagai musibah dan tidak akan menuntut siapa pun.

"Tidak menuntut dan menerima sebagai musibah," kata dia.

Sumarjaya mengatakan, kerupuk ikan buntal di daerah itu memang lumrah dijadikan warga sebagai camilan.

Sumber: Kompas.com (Imam Rosidin | Editor: Dheri Agriesta)

https://regional.kompas.com/read/2020/11/17/19524081/muntah-dan-lemas-satu-anak-meninggal-usai-makan-kerupuk-ikan-buntal-hasil

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke