Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkap, Tengkorak yang Ditemukan Warga Bukan Korban Pembunuhan

Kompas.com - 17/11/2020, 17:49 WIB
Amriza Nursatria,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PRABUMULIH, KOMPAS.com - Tulang belulang tengkorak Zulpaidi (55), warga Kecamatan Prabumulih Barat, Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, ternyata bukan korban pembunuhan.

Tengkorak yang ditemukan di Kelurahan Cambai Prabumulih itu dipastikan adalah warga yang meninggal karena sakit.

Kepastian itu disampaikan Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Prabumulih AKP Abdurrahman saat dikonfirmasi, Selasa (17/11/2020).

Baca juga: 2 Wanita Menipu Para Pedagang Online sejak 2012, Rugikan Pengusaha Hampir Rp 1 Miliar

"Dugaan meninggal karena sakit," kata Abdurrahman.

Namun, polisi tetap melakukan penyelidikan kemungkinan ada sebab lain yang menyebabkan Zulpaidi meninggal dunia.

"Kita tetap melakukan penyelidikan kemungkinan sebab lain," kata Abdurrahman.

Baca juga: Jenazah Pria Mengambang dengan Tangan Terikat Rantai dan Beton

Seperti diberitakan sebelumnya, dua orang warga Kelurahan Cambai Prabumulih menemukan tengkorak manusia saat tengah mencari ranting kayu pada Minggu kemarin.

Saat ditemukan, di dekat tengkorak itu terdapat baju kaos bertuliskan "Belitong" dan sebuah sandal jepit warna merah jambu.

Penemuan tengkorak itu kemudian dilaporkan ke anggota Koramil dan Ketua RT setempat yang segera meneruskan ke Polsek Cambai.

Baca juga: Soal Keramaian di Puncak Bogor Saat Kedatangan Rizieq, Ini Kata Satgas Covid-19 Jabar

Polisi yang datang segera melakukan penyelidikan dan membawa kerangka manusia itu ke RSUD Prabumulih.

Tak lama kemudian datang warga yang memeriksa dan mengenali tengkorak itu sebagai keluarga mereka yang bernama Zulpaidi, warga Kecamatan Prabumulih Barat.

Zulpaidi yang mengalami gangguan jiwa hilang karena pergi dari rumah pada Agustus 2018, saat mengikuti lomba gerak jalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com