Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atasi Banjir, Pemkot Bandung Uji Coba 10 Sumur Imbuhan Dalam

Kompas.com - 17/11/2020, 06:02 WIB
Putra Prima Perdana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

Ahmad menjelaskan, sumur imbuhan dalam ini memiliki daya serap air yang cepat tapi tidak membutuhkan lahan terlalu besar.

"Dengan metode ini juga relatif lebih mudah daripada misalnya membangun kolam retensi. Karena membebaskan lahan di daerah perkotaan tidak mudah," tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandung, Didi Ruswandi mengatakan,  teknologi sumur imbuhan dalam sangat dibutuhkan oleh DPU Kota Bandung yang tengah fokus pada memarkir dan meresapkan air

"Untuk memarkir biasanya pakai kolam retensi. Tapi itu butuh luasan yang besar dan tidak mudah, harus di daerah yang ada sungai dan cekungan. Sementara luasnya belum tentu kita punya," katanya.

Didi menambahkan, metode meresapkan air ke dalam tanah ternyata banyak diminati masyarakat Kota Bandung.

"Meresapkan air juga menjadi pilihan yang akan dominan, waktu drumpori diperkenalkan oleh wali kota dan wakil wali kota, dulunya yang masyarakat kurang begitu antusias, sekarang banyak yang minta untuk dibuatkan," akunya.

Baca juga: Hujan sejak Siang hingga Malam Sebabkan Banjir dan Longsor di Sukabumi

Menurut Didi, pada tahun 2020 Pemkot Bandung berencana membangun 10 sumur imbuhan. Harapannya sumur ini menjadi solusi menyelesaikan masalah genangan.

"Mudah-mudahan hasilnya baik ke depan, saat ini lokasi yang dibangun sumur imbuhan 3 titik di Perumahan Adipura, 2 titik di Panyileukan, 1 titik di SMPN 48, satu titik di SD Derwati, RW3 Derwati, dan Pasar Induk Gedebage," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com