Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir dan Longsor di Pacitan, Puluhan Warga Masih Bertahan di Pengungsian

Kompas.com - 16/11/2020, 21:26 WIB
Dheri Agriesta

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Puluhan keluarga di wilayah terdampak banjir bandang dan longsor di Pacitan, Jawa Timur, masih bertahan di pengungsian. Mereka khawatir banjir atau longsor susulan melanda permukimannya.

"Saat ini pengungsi masih di balai desa karena rumahnya hilang. Kami tangani itu dulu, baru berikutnya penanganan longsorannya," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pacitan Didik Alih Wibowo di Pacitan dikutip dari Antara, Senin (16/11/2020).

Data sementara, tujuh desa di dua kecamatan Kabupaten Pacitan diterjang banjir bandang.

Sementara dua desa yang terdapat di Kecamatan Kebonagung dilanda longsor.

Bencana itu terjadi pada Sabtu (14/11/2020) sore hingga Minggu (15/11/2020) dini hari. Hal itu disebabkan hujan deras di sebagian besar wilayah Pacitan sejak Sabtu siang.

Baca juga: Hujan Deras, Longsor Timbun Sebuah Rumah di Pacitan, 2 Lainnya Rusak Berat

Didik belum menerima laporan korban jiwa. Namun, terdapat belasan rumah rusak akibat banjir dan longsor.

Menurut Didik, beberapa desa yang terendam banjir di antaranya, Desa Sukoharjo, Kayen, Sirnoboyo, Kembang, Banjarjo, dan Desa Purwoasri.

Banjir juga menyebabkan tanah di ruas jalur lintas selatan (JLS) di wilayah Desa Gawang, Kebonagung longsor. Material longsor menutup sebagian badan jalan.

Sejumlah warga mulai membersihkan wilayah permukiman yang diterjang banjir dan tertimbun lumpur.

Puluhan personel BPBD, TNI, Polri, Satpol PP, dan relawan, terlibat membersihkan sisa banjir di Puskesmas Kebonagung.

 

Masyarakat juga membersihkan lumpur yang menyelimuti rumah mereka.

"Hari ini kerja bakti di lokasi puskesmas dan juga di desa-desa sekitar. Seperti Banjarjo dan Purwoasri," kata Didik.

Sementara itu di lokasi longsor Desa Gembuk, 87 jiwa yang terdampak bencana masih bertahan di pengungsian.

Baca juga: Belum Setahun di Polda Jatim, Irjen Fadil Imran Ditarik Jadi Kapolda Metro Jaya

Didik menjelaskan, untuk penanganan pascabencana pihaknya bersama masyarakat dan unsur terkait terus melakukan upaya pemulihan.

Prioritasnya saat ini adalah penanganan pengungsi. Masih ada sekitar 15 KK yang bertahan di balai desa setempat.

Didik mengingatkan adanya fenomena la-nina yang berdampak pada peningkatan curah hujan, sehingga meningkatkan risiko bencana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com