Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Kehabisan Oksigen, 2 Tukang Gali Sumur Tewas Dalam Sumur, Begini Ceritanya

Kompas.com - 16/11/2020, 11:03 WIB
Candra Setia Budi

Editor

Namun, sambung Anita, tak lama masuk ke dalam sumur, Solib pun berteriak meminta tolong. Teriakannya pun terdengar oleh anaknya, Deri.

Mendengar bapaknya meminta tolong, Deri pun langsung turun ke dalam sumur.

"Tapi baru masuk setengahnya, Deri merasa sesak napas dan meminta pertolongan. Di lokasi warga pun sudah berkumpul, akhirnya Deri berhasil diselamatkan warga," ujarnya.

Baca juga: Guru Ngaji Ditemukan Tewas Dalam Sumur, Tetangga Sempat Dengar Suara Teriakan dari Rumah Korban

Sementara itu, untuk proses evakuasi kedua korban petugas membutuhkan waktu satu jam.

"Proses evakuasi kedua korban butuh waktu sekitar satu jam," kata Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Sukabumi, Syarifuddin Rahmat, saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu.

Kata Syarifuddin, upaya proses evakuasi dilakukan bersama-sama dari beberapa lembaga dan para relawan.

Saat berhasil dievakuasi, kedua korban sudah dalam keadaan meniniggal dunia.

Setelah itu,  jasad keduanya langsung dibawa ke Rumah Sakit Medika di Cisat untuk pemeriksaan medis.

Baca juga: Kronologi Ditemukannya Guru Ngaji Tewas di Sumur, Berawal dari Air Berbau

 

(Penulis Kontributor Sukabumi, Budiyanto | Editor Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com