Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perlintasan Liar Sebabkan Tabrakan Maut KA dan Taksi Online di Padang, KAI Janji Segera Tutup

Kompas.com - 16/11/2020, 10:58 WIB
Perdana Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional (Divre) II Sumatera Barat akan menutup perlintasan liar di lokasi tabrakan maut antara kereta api dengan taksi online, Minggu (15/11/2020).

Perlintasan kereta api liar di kawasan Khatib Sulaiman, tepatnya di belakang RS Hermina itu masuk dalam satu dari 51 perlintasan liar yang akan ditutup PT KAI tahun ini.

"Ada sekitar 400 lebih perlintasan liar di wilayah Divre II dan untuk tahun 2020, hingga November sudah ditutup sebanyak 26 perlintasan liar dan akan terus berlanjut dengan terus berkoordinasi bersama pemerintahan setempat," kata Kepala Humas PT KAI Divre II Sumbar, Ujang Rusen Permana yang dihubungi Kompas.com, Senin (16/11/2020).

Baca juga: Tabrakan Maut KA dengan Taksi Online di Padang, Sopir Tewas di TKP, 2 Penumpangnya Luka Berat

Rusen mengatakan KAI Sumbar menargetkan pada tahun ini bisa ditutup 51 perlintasan liar demi keselamatan perjalanan kereta api dan keselamatan pengendara di jalan.

"Satu diantaranya yang di lokasi kecelakaan kemarin," kata Rusen.

Menurut Rusen, keselamatan di perlintasan sebidang merupakan tanggung jawab bersama.

Pemerintah, operator, dan pengguna jalan memiliki peran masing-masing yang sama pentingnya.

"Untuk itu kita imbau pengendara yang mau melintas di perlintasan sebidang untuk berhenti sejenak memastikan tidak ada kereta api yang lewat," jelas Rusen.

Baca juga: Detik-detik KA Tabrak Taksi Online di Padang, Sopir Tak Dengar Teriakan Warga, Mobilnya Hancur Terseret 25 Meter

Sebelumnya diberitakan, tabrakan maut antara kereta api dengan mobil taksi online terjadi di Padang, Sumatera Barat, Minggu (15/11/2020).

Akibatnya, sopir taksi online Z (49) tewas di tempat kejadian perkara (TKP) di perlintasan sebidang, Khatib Sulaiman, Padang sekitar pukul 17.00 WIB.

"Sopir meninggal dunia dan dua penumpangnya mengalami luka-luka dan sedang mendapat perawatan intensif di rumah sakit," kata Kapolsek Padang Utara, AKP Nahri Syukra yang dihubungi Kompas.com, Minggu.

 

Nahri mengatakan peristiwa berawal dari mobil yang dikendarai Z melintasi perlintasan sebidang kereta api di kawasan Khatib Sulaiman.

Saat itu, salah seorang warga yang berada di daerah itu sudah berupaya meneriaki sopir tersebut, namun tidak didengar.

"Warga yang menjadi saksi sudah berupaya meneriaki bahwa ada kereta api yang lewat, tapi tidak terdengar," kata Nahri.

Kereta Api Sibinuang yang datang dari Stasiun Simpang Haru Padang menuju Stasiun Naras, Kota Pariaman langsung menabrak mobil tersebut dan menyeret hingga 25 meter.

"Bagian depan mobil hancur, persis di depan kemudi sehingga menyebabkan sopirnya meninggal," kata Nahri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com