Setelah usia 6 tahun, Hartono tak mau lagi latihan berjalan.
Dia pun terus berbaring di kasur hingga usia 35 tahun.
Kakinya sebenarnya masih bisa bergerak, tapi dia tidak bisa menggeser badannya.
Sementara siku tangannya terus menekuk kaku. Hanya jarinya yang bisa bergerak.
“Tahunya ya hanya sarafnya yang kena. Nama penyakitnya tahu saya ya saraf,” imbuh dia.
Sejak bayi hingga sekarang pun kebiasaan kerotnya tidak pernah hilang.
Bahkan dia pernah mengalami kerot dan kejang yang hebat sampai terjatuh dari kasurnya.
Baca juga: Demam dan “Kerot” Saat Usia 2 Bulan, Pria Ini 35 Tahun Hanya Terbaring di Kasur
Hartono sejak kecil hanya bisa bersuara seperti melenguh.
Dia hanya bisa berkomunikasi dengan cara mengangguk.
“Tidak pernah bisa bicara. Kalau minta makan atau buang air besar mengangguk, baru saya tahu dia minta apa,” ucap dia.
Lewat anggukan itu pula Hartono memberi isyarat dirinya ingin sembuh.
Setiap muncul iklan obat di radio, Hartono selalu menganggukkan kepalanya.
“Dia minta obat yang diiklankan di radio karena terus mengangguk-angguk kalau iklan obat itu diputar," terang Waginem.
Baca juga: Saksikan Ibunya Dibunuh Tetangga, Bocah 5 Tahun Demam Tinggi dan Trauma