Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Tragis Bocah 11 Tahun Disekap Tantenya di Pasar dengan Tangan dan Kaki Dirantai

Kompas.com - 11/11/2020, 16:25 WIB
Candra Setia Budi

Editor

Manajer Operasional PD Pasar Kota Kendari, Evan mengatakan, dalam satu hari, ST menargetkan RK harus menyetor Rp 50.000 perhari dari pekerjaannya tersebut.

"Itu informasi saya dapat dari para pedagang. Jadi RK ini disuruh kerja sama tantenya, pakai arco yang disiapkan tantenya, jadi jasa angkutan belanja para pembeli dan juga angkut sayur sayuran pedagang begitu," kata Evan, saat dihubungi, Selasa (10/11/2020).

Baca juga: Tante yang Sekap Keponakannya di Pasar dengan Tangan dan Kaki Dirantai Diamankan Polisi

Pekerjaan itu, sambung Evan, dijalaninya mulai dari subuh saat para pedagang melakukan pembongkaran sayur-sayuran.

"Dengan Arco dia (RK) angkut sayur ke kios- kios para pedagang dan dibayar. Begitu aktivitas RK setiap harinya," ujarnya.

Kata Evan, ST dan RK ini tinggal berdua, mereka tinggal di Pasar Baruga dengan menyewas lods dan sudah lima tahun tinggal di sana. Sementara suami ST sudah meninggal.

Baca juga: Tak Hanya Kekerasan Fisik, Bocah yang Dirantai Tantenya Juga Dipaksa Jadi Buruh

Usai kejadian itu, sambung Eva, RK mengalami trauma dan tak ingin bertemu dengan tantenya tersebut.

"Sekarang dia tinggal sama pedagang di sini, calon ibu angkatnya juga. Sudah lama mau diadopsi anak ini, tapi tantenya tidak mau kasih," ungkapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com