Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

53 Tenaga Medis di Jember Terkonfirmasi Positif Covid-19, Semuanya Sembuh

Kompas.com - 10/11/2020, 17:11 WIB
Bagus Supriadi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com – Sebanyak 53 tenaga medis di Kabupaten Jember yang terkonfirmasi positif Covid-19 telah dinyatakan sembuh.

Kepala Dinas Kesehatan Jember Dyah Kusworini mengatakan, tak ada tenaga medis yang meninggal karena Covid-19 di Jember.

“Tenaga kesehatan yang meninggal tidak ada, mereka sudah sembuh,” kata kepala Dinkes Jember Dyah Kusworini dalam rapat dengar pendapat dengan DPRD Jember Selasa (10/11/2020).

Dyah menyebutkan, tenaga kesehatan yang tertular Covid-19 itu bertugas di puskesmas hingga rumah sakit.

Dinas Kesehatan, kata dia, segera menindaklanjuti informasi tenaga medis yang terpapar Covid-19, baik di puskesmas atau rumah sakit.

Baca juga: Frustasi Dipecat Saat Pandemi, Pasutri Ini Jual Keripik Batang Pisang, Omzetnya Rp 30 Juta Sebulan

Mereka langsung menjalani tes swab dan diminta karantina mandiri. Hal itu dilakukan secara rutin untuk mencegah penularan Covid-19.

Namun, hal itu membuat pelayanan kesehatan masyarakat menjadi kurang maksimal.

“Sehingga kami jam buka di puskemas tidak maksimal,” ujar dia.

Sementara itu, Direktur RSD dr Soebandi dr Hendro Soelistijono mengatakan, terdapat 21 perawat dan empat dokter yang terkonfirmasi positif Covid-19 di rumah sakit yang dipimpinnya.

“Mereka sudah sembuh,” tutur dia.

 

Hendro mengatakan, rumah sakit juga langsung menerapkan kebijakan isolasi mandiri kepada tenaga medis yang terpapar Covid-19.

Meski begitu, pelayanan rumah sakit tak terganggu dengan kasus positif Covid-19 itu.

“Karena yang terkena hanya bagian-bagian, misalnya rawat jalan, IGD, bisa support tenaga yang lain karena karyawan kami lebih dari 1000,” papar dia.

Anggota komisi D DPRD Jember Dannis Barlie Halim meminta rumah sakit dan Dinkes Jember terbuka terhadap data Covid-19.

Baca juga: Sebelum Sidang Pleidoi, Jerinx Sujud dan Cium Kaki Ibunya, Tangis Pun Pecah

Sebab, selama ini keterbukaan masih rendah dan berdampak pada kepercayaan masyarakat terhadap Covid-19.

“Ada warga yang masih belum percaya dengan Covid-19 karena pemerintah tidak transparan,” terang dia.

Untuk itu, Komisi D DPRD Jember memanggil para pemangku kebijakan yang menangani Covid-19. Mulai dari pihak rumah sakit dan Dinas Kesehatan Jember.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com