Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bilangnya Madu Asli Banten, Ternyata Bikinan Jakarta Barat

Kompas.com - 10/11/2020, 12:50 WIB
Abba Gabrillin

Editor

SERANG, KOMPAS.com - Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Banten mengungkap kasus penjualan madu palsu.

Seorang pengusaha berinisial MS menjual madu yang diberi label madu asli Banten.

Padahal, pada kenyataannya madu tersebut dibuat di tempat pengolahan di Jalan SMA 101 Joglo, Kembangan, Jakarta Barat.

"Dikemas seperti ini (botol) yang seolah-olah madu ini berasal dari Banten, padahal produksinya di Jakarta," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Banten Kombes Nunung Safruddin di Mapolda Banten, Selasa (10/11/2020).

Baca juga: Selama 1 Tahun, Keuntungan Jual Madu Banten Palsu Mencapai Rp 8 Miliar

Nunung mengatakan, para penjual di Lebak membuat kemasan madu berupa botol ukuran 450 mililiter, dan dibuat seakan madu tersebut asli dari Banten.

Nunung menuturkan, dalam sehari MS dapat memproduksi madu palsu sebanyak 1 ton yang dikemas ke dalam jeriken berkapasitas 30 liter.

"Per jeriken dijual dengan harga Rp 660.000. Oleh para pelaku di wilayah Lebak, madu ini dikemas lagi menjadi bentuk botol, bisa djual Rp 150 sampai Rp200.000," ujar Nunung.

Baca juga: Pabrik Madu Khas Banten Palsu Dibongkar Polisi, Tiga Orang Diamankan

 

Berdasarkan pengakuan MS, madu palsu yang disebut khas Banten itu sudah dijual ke seluruh wilayah di Pulau Jawa.

Selain di sepanjang jalan daerah Lebak, madu tersebut juga dijual secara online.

Pembelinya tidak hanya dari Jakarta dan Banten, tetapi juga dari wilayah Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, bahkan ke luar Pulau Jawa.

Keuntungan Rp 8 miliar

MS sudah memproduksi madu sejak satu tahun terakhir di Kembangan, Jakarta Barat.

Menurut penghitungan polisi, MS diperkirakan sudah mendapatkan keuntungan sebesar Rp 8 miliar selama satu tahun.

"Kalau kita kalkulasi penghitungan antara modal sampai dengan hasil, pelaku MS ini dalam satu tahun dapat meraup keuntungan Rp 8 miliar dari jualan madu saja," kata Nunung.

(Penulis Kontributor Serang, Rasyid Ridho)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com