Terdapat 10 Kasus Positif Covid-19 dari Klaster Pasar Sidoharjo, 500 Pedagang Akan Tes Swab

WONOGIRI, KOMPAS.com - Sebanyak tujuh pedagang di Pasar Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Pemkab Wonogiri menutup pasar tersebut untuk sementara.

Selain itu, Pemkab Wonogiri akan melakukan tes swab terhadap sekitar 500 pedagang yang berjualan di Pasar Sidoharjo mulai Senin (9/11/2020).

"Bagi pedagang yang terkonfirmasi positif Covid-19 diharuskan isolasi mandiri. Sementara yang negatif, diperbolehkan berjualan kembali mulai Jumat (13/11/2020)," kata pelaksana tugas Bupati Wonogiri, Edi Santosa saat dikonfirmasi, Sabtu (7/11/2020) siang.

Selama penutupan, tim dari dinas kesehatan dan badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) akan menyemprot seluruh area pasar dengan cairan disinfektan.

Edi mengatakan, terdapat 10 kasus positif Covid-19 dari klaster Pasar Sidoharjo hingga Sabtu (7/11/2020).

Baca juga: Pengakuan Tersangka Pembunuhan Kakak Ipar: Saya Hanya Bermaksud Membela Kakak Saya...

"Sepuluh orang terdiri tujuh pedagang dan tiga anggota keluarga pedagang," kata Edi.

Dari 10 pasien positif Covid-19 itu, satu di antaranya dirawat di rumah sakit. Sementara, sisanya menjalani karantina mandiri.

Menurut Edi, sembilan pasien positif Covid-19 menjalani karantina mandiri karena tanpa gejala.

Awal mula klaster Pasar Sidoharjo

Edi menceritakan, kasus positif Covid-19 dari klaster Pasar Sidoharjo diketahui saat rapid test acak kepada warga yang rentan tertular pada pekan lalu.

Dari penelusuran itu, terdapat seorang pedagang yang dinyatakan reaktif. Setelah tes swab, pedagang itu terkonfirmasi positif Covid-19.

Dinkes Wonogiri pun melacak riwayat kontak pasien tersebut.

Hasilnya diketahui enam pedagang dan tiga anggota keluarga terpapar corona. 

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Wonogiri menutup Pasar Sidoarjo, Wonogiri, karena temuan kasus positif Covid-19. Penutupan dimulai Senin (9/11/2020).

Baca juga: Pengamat: Debat Pilkada Solo bagai Bumi dan Langit

Edi mengatakan, penutupan dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19.

Keputusan ini diambil setelah Plt Bupati Wonogiri menggelar rapat khusus bersama Dinas Kesehatan Wonogiri, Satpol PP, dan pihak puskemas, Sabtu (7/11/2020) siang. 

"Jadi aktivitas pasar ditutup mulai Senin (9/11/2020) hingga Kamis (12/11/2020)," kata Edi saat dihubungi, Sabtu.