Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpilih Sebagai Ponpes Terbaik Penanganan Covid-19, Ini Rahasia Pondok Pesantren Selamat Kendal

Kompas.com - 06/11/2020, 23:23 WIB
Slamet Priyatin,
Khairina

Tim Redaksi

KENDAL, KOMPAS.com - Pondok Modern Selamat (PMS), adalah salah satu pondok pesantren terbesar di Kabupaten Kendal Jawa Tengah.

Pondok pesantren yang terletak di jalan raya Sukarno-Hatta KM 03 ini, luasnya 14 hektar dan mempunyai 1476  santri.

Santrinya tidak hanya berasal dari Pulau Jawa, tapi juga dari luar pulau Jawa. 

Pada bulan September tahun 2020 kemarin, ada 14 santri dan 1 pegawai pondok pesantren milik Slamet tersebut , yang positif terpapar Covid-19 .

F (14), santri Pondok Modern Selamat asal Batang, yang pernah positif Covid-19, mengaku sempat shock dan stres, saat dirinya positf dan dibawa ke rumah sakit darurat Covid-19.

Baca juga: Dokter Kepala Puskesmas di Samarinda Meninggal karena Covid-19

 

Untung, dirinya mempunyai pengasuh dan teman-teman  pondok yang baik dan selalu memotivasi.

“Lewat HP, teman -teman dan pengurus pondok WA saya, supaya semangat. Sebab yang namanya sakit pasti bisa sembuh,” ujarnya, Jumat (6/11/2020).

F menambahkan, motivasi dari teman dan pengasuh pondok membuat dirinya semangat.

Di Rumah Sakit Darurat Covid-19, ia bersama teman yang lain menaati dan mengikuti intruksi perawat dan dokter. Seperti rutin mengikuti  olahraga dan waktu istirahat.

“Alhamdulillah, setelah 14 hari karantina kami dinyatakan sembuh, setelah hasil swab-nya negatif,” akunya.

Pulang ke pondok, teman-teman dan pengasuh pondok menyambut dirinya dan teman teman lain yang habis dirawat dengan suka cita. 

“Mereka masih menyambut kami dari jarak jauh. Sebab kami masih menjalani karantina mandiri di pondok, hingga 14 hari. Setelah karantina di pondok, kami kembali di-swab dan hasilnya negatif. Kami kemudian baru bisa berkumpul dengan teman-teman di asrama,” jelasnya.

Sama dengan F. Santri lain yang juga pernah dinyatakan positif Covid 19, N ( 14), asal Cirebon, mengaku  awalnya stres ketika hasil swab-nya dinyatakan positif.

Tetapi, motivasi teman-teman dan pengasuh pondok membuatnya semangat selama menjalani perawatan di RS Darurat  Covid-19.

“Sama dengan teman-teman lain yang positif Covid 19. Awalnya saya shock,” jelasnya.

 

Memutus rantai Covid-19 

Banyaknya santri yang terpapar Covid 19, membuat pihak Pondok Modern Selamat prihatin.

Menurut salah satu pengurus Pondok Modern Selamat Kendal, Alif Setiawan,  diketahuinya 14 santri dan 1 pegawai pondok terpapar corona, setelah pihaknya melakukan rapid test secara masal.

Dari rapid test itu, diketahui ada sekitar 45 santri dan pegawai yang reaktif. Kemudian, 45 santri dan pegawai yang reaktif Covid-19 tersebut di-swab

“Hasilnya ya itu. 14 santri dan 1 pegawai di bagian kesehatan positif Covid-19,” kata Alif.

Alif menambahkan, setelah diketahui positif, 14 santri dan 1 pegawai itu, menjalani rawat inap di rumah sakit..

Sementara sisanya yang reaktif Covid-19 tetapi hasil swab-nya negatif dikarantina di ruang karantina yang disiapkan oleh pondok, selama 14 hari.

“Ruang karantinanya di lingkungan pondok, tapi jauh dari asrama santri,” ujarnya.

Untuk santri yang sehat, aku Alif, masih melakukan kegiatan pondok dengan menggunakan protokol kesehatan. Seperti misal, pakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak.

Di samping itu, setiap hari santri dicek suhu badannya dan senam pada waktu pagi dan sore.

Menurut Alif, pihaknya terus mengingatkan kepada santrinya supaya saling menjaga. Jika ada temannya yang tidak memakai masker atau tidak cuci tangan ketika masuk ruang atau bergerombol, agar diingatkan.

“Keluarga santri yang mau jenguk anak atau saudaranya juga kami batasi,” jelasnya.

Baca juga: Polda Metro: 65 Tahanan Sempat Positif Covid-19, Kini Semua Sembuh

Dengan adanya pembatasan tamu di pondok dan penerapan protokol kesehatan serta adanya saling menjaga antar santri ini, menurut Alif, tidak ada lagi penghuni pondok yang terpapar Covid 19.

Karena Keberhasilan pondok dalam mencegah Covid-19 tersebut, Pondok Modern Selamat ditunjuk sebagai pondok dengan pengalaman terbaik penanganan Covid-19 se-Jawa Tengah  oleh yayasan Setara bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Diponegoro (LPPM Undip) dan Unicef Jawa Tengah.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kendal Feri Boney menegaskan, semua santri di Pondok Modern Selamat Kendal sudah terbebas dari Covid-19.

Keberhasilannya, memutus mata rantai penularan Covid-19 ini, dikarenakan di lingkungan pondok dengan ketat menerapkan protokol kesehatan. 

“Pondok itu, juga mempunyai Satgas Covid 19,” ujarnya.

Feri berharap, apa yang telah dilakukan oleh Pondok Modern Selamat ini bisa dijadikan contoh yang lain.

Sebelumnya, Bupati Kendal  Mirna Annisa berharap supaya kegiatan di pondok pesantren tidak berhenti.

Mirna mempersilakan  semua kegiatan di pondok tetap berjalan, namun jangan sampai meninggalkan protokol kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com