Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Intensitas Kegempaan Gunung Merapi Dilaporkan Terus Meningkat

Kompas.com - 06/11/2020, 22:54 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta kembali mengumumkan ada peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Merapi.

Penyataan tersebut berdasarkan perbandingan aktivitas kegempaan Gunung Merapi dari 30 Oktober 2020 hingga 5 November 2020 dengan pekan sebelumnya, dari 23 Oktober 2020 hingga 29 Oktober 2020.

"Intensitas kegempaan pada minggu ini lebih tinggi dibandingkan minggu lalu," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida dalam keterangan tertulisnya, Jumat (6/11/2020).

Baca juga: Sultan HB X Larang Truk Lewat Jalur Evakuasi Merapi

Dari 30 Oktober 2020 hingga 5 November 2020, kegempaan Gunung Merapi tercatat 193 kali gempa vulkanik dangkal, 1.663 kali gempa fase banyak, sembilan kali gempa frekuensi rendah, 391 kali gempa guguran, 330 kali gempa embusan, dan sembilan kali gempa tektonik.

Sedangkan sejak 23 Oktober 2020 hingga 29 Oktober 2020, dilaporkan terjadi 81 kali gempa vulkanik dangkal, 864 kali gempa fase banyak, 10 kali gempa frekuensi rendah, 367 kali gempa guguran, dan tujuh kali gempa tektonik.

BPPTKG Yogyakarta juga melaporkan terbentuknya kawah dengan volume 200.000 meter kubik.

Berdasarkan pengamatan dengan drone, kawah tersebut mulai terbentuk sejak 3 November 2020.

"Berdasarkan analisis foto drone tersebut, tidak teramati adanya material magma baru," sebut Hanik.

Baca juga: Jalur Evakuasi Warga Lereng Merapi di Sleman Rusak

Gunung Merapi turut terpantau mengalami pemendekan dengan laju 9 sentemeter per hari.

Saat ini, Gunung Merapi berstatus siaga (level III). Peningkatan status itu diumumkan pada Kamis (5/11/2020).

Sebelumnya, Gunung Merapi ada dalam status waspada (level II) sejak Mei 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com