Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Program Gus Yani-Aminatun di Pilkada Gresik, Ada Insentif Usaha Rp 10 Juta

Kompas.com - 04/11/2020, 17:52 WIB
Hamzah Arfah,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Jargon perubahan diusung pasangan Fandi Akhmad Yani-Aminatun Habibah (Niat) pada Pilkada Kabupaten Gresik 2020.

 

Ada sembilan program yang diusung oleh paslon Niat guna menjembatani visi mereka mewujudkan Gresik baru yang mandiri, sejahtera, berdaya saing, dan berkemajuan, berlandaskan akhlaqul karimah.

Pertama, program Gresik Akas. Program ini ditujukan untuk memudahkan sistem pelayanan kepada masyarakat.

Baca juga: KPU Tetapkan DPT Pilkada Gresik 2020 Sebanyak 918.192 Orang

Dalam program ini, pengurusan kependudukan (catatan sipil) cukup sampai di tingkat kecamatan.

Termasuk, kemudahan pengurusan catatan sipil via online dan pengaduan layanan bisa dilakukan di tingkat RT (rukun tetangga).

Baca juga: Sederet Kisah Pernikahan dengan Maskawin Unik di Lombok, dari 3 Butir Telur hingga Ayam Bakar

Kedua, Gresik Seger. Di sini paslon Niat berkeinginan memberikan pendampingan dan bantuan perlindungan bagi pekerja perempuan, termasuk tenaga kerja wanita (TKW) asal Gresik dan juga pemberdayaan perempuan.

Program ini juga meliputi peningkatan kesejahteraan guru ngaji, takmir masjid dan mushala, penjaga makam dan situs religi, para atlet dan pelatih, lansia, serta penyandang disabilitas.

Program ketiga, Gresik Mapan. Dalam program ini, mereka berkeinginan memberikan bantuan khusus untuk pembangunan infrastuktur dusun.

Termasuk di antaranya menata dan menambah fasilitas taman kota, memberikan ruang ekonomi bagi produk UMKM, serta layanan transportasi terpadu.

"Ini menjadi ikhtiar kami untuk menuntun UMKM dan para pelaku usaha baru. Salah satunya dengan mempermudah nasabah untuk melakukan pinjaman atau kredit sekaligus bunga yang rendah 1 persen melalui Bank Pasar Daerah (BPD) Gresik yang akan kami dirikan unit cabang di setiap kecamatan," ujar Gus Yani, sapaan Fandi Akhmad Yani saat ditemui, Selasa (3/11/2020). 

Program keempat adalah Gresik Cerdas. Pasangan ini ingin memberikan voucher dana pendidikan untuk siswa dari tingkat SD/MI hingga SMA/SMK, anak yatim piatu, huffadz, dan penyandang disabilitas.

Mereka juga akan memberikan insentif bagi guru tidak tetap dan non-sertifikasi, serta guru PAUD dan TK, termasuk memajukan pendidikan pondok pesantren dan meningkatkan potensi serta infrastruktur pendidikan di Pulau Bawean.

"Kami ingin rintisan Bawean sebagai pulau pendidikan seperti Unimap (Universiti Malaysia Perlis) di negara bagian Perlis, semenanjung Malaysia. Dulu di daerah tersebut awalnya hutan belantara, tapi sekarang bisa eksis dan memberikan dampak kesejahteraan bagi warga sekitar melalui hadirnya kampus." ujar Gus Yani.

"Saya kira ini bisa dijadikan contoh buat Pulau Bawean, tentu dengan sarana dan prasarana mumpuni yang lebih dulu harus didirikan sebagai penunjang," kata Gus Yani menambahkan.

Sarana dan prasarana pendukung untuk menjadikan Bawean sebagai pulau pendidikan, selain membangunan universitas, diawali dengan kemudahan transportasi penyeberangan yang tidak terpengaruh cuaca, serta penunjang lain termasuk fasilitas kesehatan mumpuni.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com