Salin Artikel

9 Program Gus Yani-Aminatun di Pilkada Gresik, Ada Insentif Usaha Rp 10 Juta

Ada sembilan program yang diusung oleh paslon Niat guna menjembatani visi mereka mewujudkan Gresik baru yang mandiri, sejahtera, berdaya saing, dan berkemajuan, berlandaskan akhlaqul karimah.

Pertama, program Gresik Akas. Program ini ditujukan untuk memudahkan sistem pelayanan kepada masyarakat.

Dalam program ini, pengurusan kependudukan (catatan sipil) cukup sampai di tingkat kecamatan.

Termasuk, kemudahan pengurusan catatan sipil via online dan pengaduan layanan bisa dilakukan di tingkat RT (rukun tetangga).

Kedua, Gresik Seger. Di sini paslon Niat berkeinginan memberikan pendampingan dan bantuan perlindungan bagi pekerja perempuan, termasuk tenaga kerja wanita (TKW) asal Gresik dan juga pemberdayaan perempuan.

Program ini juga meliputi peningkatan kesejahteraan guru ngaji, takmir masjid dan mushala, penjaga makam dan situs religi, para atlet dan pelatih, lansia, serta penyandang disabilitas.

Program ketiga, Gresik Mapan. Dalam program ini, mereka berkeinginan memberikan bantuan khusus untuk pembangunan infrastuktur dusun.

Termasuk di antaranya menata dan menambah fasilitas taman kota, memberikan ruang ekonomi bagi produk UMKM, serta layanan transportasi terpadu.

"Ini menjadi ikhtiar kami untuk menuntun UMKM dan para pelaku usaha baru. Salah satunya dengan mempermudah nasabah untuk melakukan pinjaman atau kredit sekaligus bunga yang rendah 1 persen melalui Bank Pasar Daerah (BPD) Gresik yang akan kami dirikan unit cabang di setiap kecamatan," ujar Gus Yani, sapaan Fandi Akhmad Yani saat ditemui, Selasa (3/11/2020). 

Program keempat adalah Gresik Cerdas. Pasangan ini ingin memberikan voucher dana pendidikan untuk siswa dari tingkat SD/MI hingga SMA/SMK, anak yatim piatu, huffadz, dan penyandang disabilitas.

Mereka juga akan memberikan insentif bagi guru tidak tetap dan non-sertifikasi, serta guru PAUD dan TK, termasuk memajukan pendidikan pondok pesantren dan meningkatkan potensi serta infrastruktur pendidikan di Pulau Bawean.

"Kami ingin rintisan Bawean sebagai pulau pendidikan seperti Unimap (Universiti Malaysia Perlis) di negara bagian Perlis, semenanjung Malaysia. Dulu di daerah tersebut awalnya hutan belantara, tapi sekarang bisa eksis dan memberikan dampak kesejahteraan bagi warga sekitar melalui hadirnya kampus." ujar Gus Yani.

"Saya kira ini bisa dijadikan contoh buat Pulau Bawean, tentu dengan sarana dan prasarana mumpuni yang lebih dulu harus didirikan sebagai penunjang," kata Gus Yani menambahkan.

Sarana dan prasarana pendukung untuk menjadikan Bawean sebagai pulau pendidikan, selain membangunan universitas, diawali dengan kemudahan transportasi penyeberangan yang tidak terpengaruh cuaca, serta penunjang lain termasuk fasilitas kesehatan mumpuni.

"Karena selama ini, kalau ke Bawean itu seringkali tidak bisa terlaksana sebab kapal penumpang terkendala gelombang besar (tinggi), yang itu tidak memungkinkan kapal berlayar sesuai imbauan dari BMKG. Nah ini bisa kita temukan solusinya dengan pengadaan kapal besar, caranya bekerjasama dengan Koarmada II (Angkatan Laut)," ucap Gus Yani.

Sedangkan misi kelima tertuang dalam Gresik Sehati, yakni menyangkut peningkatan fasilitas kesehatan dan tenaga medis profesional dengan menjadikan puskesmas sebagai basis program komunitas rumah sehat.

Mereka juga akan memberikan pelayanan kesehatan gratis pada masyarakat kurang mampu, membangun rumah sakit baru di daerah selatan, serta memperkuat rumah sakit yang ada di Bawean menjadi rumah sakit tipe C.

Adapun misi keenam adalah Gresik Lestari. Di sini paslon Niat ingin melakukan pengembangan dan revitalisasi ekowisata dengan mengedepankan keunggulan kompetitif di setiap desa.

Adapun revitalisasi Gresik Kota Tua sebagai salah satu icon heritage, mendorong terciptanya industri ramah bagi lingkungan dan berkelanjutan, serta membangun sistem pengelolaan sampah terpadu di tingkat kecamatan.

Ketujuh, Gresik Barokah, yakni dengan cara menguatkan pembentukan karakter pemuda yang didasarkan pada nilai agama, budaya lokal dan toleransi, terbebas dari narkoba dan HIV/AIDS, serta pemuda berdaya guna.

Adapun misi kedelapan tertuang dalam Gresik Agropolitan. Poin utama dalam program ini adalah peningkatan kesejahteraan petani, peternak, dan sektor perikanan dengan menerbitkan kartu Go Tani untuk akses bantuan dan pendampingan peningkatan usaha.

Termasuk, optimalisasi dan revitalisasi pasar hewan dan tempat pelelangan, penguatan kelompok nelayan, serta pembangunan tekno park berbasis minapolitan.

Terakhir adalah Gema Karya. Dengan program ini, paslon Niat ingin memberikan permodalan serta penguatan manajemen terhadap produk yang dihasilkan pesantren, peningkatan dan percepatan pelayanan yang terkoneksi dengan pemprov dan pemerintah pusat terkait perizinan dan investasi.

Pihaknya juga ingin adanya keberpihakan pada produk asli Gresik melalui penguatan branding dan strategi pemasaran, mewadahi keterampilan kaum muda dan seniman melalui co-working space, serta bantuan insentif untuk penambahan modal kerja bagi usaha rintisan atau startup.

"Generasi milenial kreatif di Gresik juga menjadi konsentrasi kita melalui program co-working space yang nantinya kita bangun dengan Gresik creative hub. Termasuk komunitas anak-anak muda sebanyak 5.000 usaha yang sudah melalui fase inkubator bisnis akan mendapat insentif Rp 10 juta per usaha," kata Gus Yani.

Gus Yani sebelumnya menjabat sebagai Ketua DPRD Gresik. Sementara Aminatun Habibah dikenal sebagai kepala sekolah dan dosen di institusi pendidikan yang ada di Kecamatan Bungah.

Dalam Pilkada Gresik kali ini, paslon Niat diusung koalisi Partai Nasdem, PDI-P, Golkar, PAN, PPP, dan Partai Demokrat.

https://regional.kompas.com/read/2020/11/04/17522431/9-program-gus-yani-aminatun-di-pilkada-gresik-ada-insentif-usaha-rp-10-juta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke