BIMA, KOMPAS.com - Unit Gawat Darurat (UGD) dan Rawat Inap RSU Kota Bima terpaksa ditutup setelah 9 tenaga kesehatan (nakes) terkonfirmasi positif Covid-19.
Penutupan ini dilakukan selama 14 hari untuk dilakukan sterilisasi dan penyemprotan disinfektan.
Direktur RSU Kota Bima, dr Natsir mengatakan, pihak rumah sakit telah melakukan penutupan layanan UGD dan ruang rawat inap seiring dengan ditemukannya kasus positif baru sembilan nakes terpapar virus corona.
Sebelumnya, tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19 telah dilakukan tes PCR.
Nakes yang terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut bertugas di UGD dan rawat inap, sehingga dua ruangan tersebut ditutup sementara.
Baca juga: 2 Pegawai Meninggal karena Covid-19, Kantor Dinkes Kabupaten Bima Ditutup 6 Hari
Penutupan itu berlaku mulai Rabu (4/11/2020) hingga Rabu (18/11/2020). Penutupan fasilitas perawatan ini langsung umumkan pihak RS setempat.
"Yang dirilis kemarin itu, ada sekitar 9 nakes positif Covid-19. Karena itu, kami langsung bertindak cepat dengan menutup ruang UGD dan rawat Inap selama 14 hari," kata dr Natsir, saat dihubungi Kompas.com, Rabu.
Selama menutupan itu, kata Natsir, pihak rumah sakit menghentikan sementara penerimaan pasien yang membutuhkan rawat inap selama dua pekan.
Saat ini, tim medis setempat hanya difokuskan untuk melayani pasien rawat jalan dengan tetap menerapkan protokol ketat.
Sementara pasien yang gawat darurat atau kritis selama proses penutupan, akan dirujuk ke RS terdekat.
"Untuk pasien kategori rawat jalan kami layani semua. Kalau ada yang kritis dan membutuhkan penanganan lebih lanjut akan dirujuk ke rumah sakit lain, seperti RSUD Bima atau puskesmas terdekat yang memiliki fasilitas rawat inap atau unit gawat darurat," ujar dia.
Ia nenyebutkan, setidaknya hingga saat ini sudah 13 tenaga kesehatan di RSU Kota Bima yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.