2 Wisatawan di Kawasan Candi Borobudur Positif Covid-19

MAGELANG, KOMPAS.com - Dua wisatawan yang akan berlibur ke kawasan Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, dinyatakan positif Covid-19.

Mereka berasal dari Medan dan Tangerang.

Hal itu diketahui dari hasil screening Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat terhadap wisatawan secara acak di halaman Kantor Tourist Information Center (TIC) Borobudur.

"Ya betul. Dari hasil rapid test yang kami lakukan terhadap 150 sasaran, pada Jumat (30/10/2020), ada enam orang di antaranya reaktif. Mereka yang reaktif langsung swab test hasilnya dua orang positif Covid-19," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Retno Indriastuti dalam keterangan pers, Jumat (30/10/2020).

Baca juga: Libur Panjang, Wisatawan Candi Borobudur Jalani Rapid Test Acak

Wisatawan yang dinyatakan positif Covid-19 itu diminta untuk isolasi mandiri. Mereka diminta menghubungi fasilitas kesehatan terdekat jika mengalami keluhan.

"Kami edukasi kepada keluarganya untuk antisipasi terjadinya penularan, harapan kami secepatnya putuskan isolasi mandiri di lokasi terdekat, " lanjut Retno.

Selama libur panjang pada 28 Oktober-1 November 2020, Dinas Kesehatan Magelang memeriksa secara acak pengunjung Candi Borobudur dengan alat rapid test TIC Borobudur.

Pada hari pertama, sebanyak 155 pengunjung di kawasan borobudur menjalani rapid test Covid-19, 15 di antaranya dinyatakan reaktif.

Setelah menjalani tes swab, seluruh wisatawan dinyatakan negatif Covid-19.

Pada Kamis (29/10/2020), sebanyak 150 pengunjung menjalani rapid test Covid-19, delapan di antaranya reakif.

Seluruh pengunjung dinyatakan negatif Covid-19 berdasarkan tes swab.

Sementara itu, sebanyak 1.016 kasus positif Covid-19 tercatat di Magelang hingga Jumat (30/10/2020).

Baca juga: Minta Restu Menikah, Seorang Gadis Diperkosa Ayah Kandungnya 6 Kali

Rinciannya, 164 pasien dirawat di sejumlah rumah sakit dan pusat karantina, 824 pasien sembuh, dan 28 meninggal.

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang Nanda Cahyadi Pribadi mengatakan, Pemkab Magelang telah menerbitkan Perbup Nomor 38 Tahun 2020 tentang Pendisiplinan dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan untuk menekan penyebaran Covid-19.