KOMPAS.com - Sukarelawan Covid-19 yang direkrut untuk memakamkan serta melayani pasien positif corona di Balai Pendidikan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kotaraja, Kota Jayapura, Papua, mempertanyakan uang lelah yang hingga kini belum dibayar.
Para sukarelawan ini terdiri dari Unit Percepatan Pembangunan Kesehatan Papua (UP2KP), dokter muda, dan pemangku kepentingan lain.
"Kami dari UP2KP ingin mempertanyakan sekali lagi, janji tinggal janji mau membayar uang lelah, tapi sampai sekarang belum dibayar," kata Penanggung Jawab Posko Covid-19 di BPSDM Kotaraja, Darwin Rumbiak, di Jayapura, seperti dilansir Antara, Jumat (30/10/2020).
Para sukarelawan ini sudah memakamkan pasien Covid-19 yang meninggal sejak Maret 2020. Namun, hingga kini mereka disebut belum dibayar.
Baca juga: Mayat Pria Misterius Mengapung di Kubangan Air, Tangan dan Kakinya Terikat
Dia menyebutkan, sukarelawan pemakaman pasien Covid-19 satu per satu mulai mundur karena sudah kehilangan kepercayaan.
"Karena mereka sudah bekerja sejak Maret sampai sekarang ini, tidak ada kepastian dan kejelasan bahwa uang lelahnya akan dibayar," kata Darwin Rumbiak, yang juga Kepala Bidang Respons Emergensi UP2KP ini.
Selain itu, lanjut dia, sukarelawan Covid-19 yang direkrut dan bekerja sejak Mei sampai Agustus 2020 di BPSDM Kotaraja untuk menangani pasien yang terpapar virus corona juga hingga kini uang lelahnya belum dibayarkan.
Namun, kini bermunculan perekrutan baru pemuda anti Covid-19 (PAC).
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.