Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/10/2020, 20:19 WIB
Rasyid Ridho,
Khairina

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Tim SAR gabungan berhasil menemukan Tinggal (80), warga Desa Sindanglaya, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Banten dalam kondisi meninggal dunia.

Kakek Tinggal sebelumnya dilaporkan hilang di Hutan Kadu Bajo, Desa Sindanglaya, Cinangka, pada Minggu (25/10/2020) oleh keluarganya.

Humas Basarnas Banten Warsito mengatakan, tim SAR gabungan berhasil menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia, Kamis (29/10/2020) sekitar pukul 11.15 WIB di jurang sedalam 200 meter.

Baca juga: Truk Pengangkut Pasir Terguling Masuk Jurang, 9 Orang Terluka
Korban ditemukan di Gunung Pilar, Kecamatan Cinangka, Serang dengan ketinggian 400 meter dari permukaan laut (mdpl).

"Ditemukan tidak jauh dari penemuan barang-barang milik korban. Namun, korban posisinya di jurang sekitar 200 meter," kata Warsito kepada Kompas.com saat dikonfirmasi. Kamis (29/10/2020).

Dia menyebutkan, saat pertama kali ditemukan tubuh korban sudah tidak utuh. Dilihat secara kasat mata kaki korban sudah tinggal tulang.

"Untuk bekas (luka binatang buas) tidak ada. Korban murni terjatuh," ujar Warsito.

Proses evakuasi dilakukan secara hati-hati menggunakan peralatan vertical rescue, sebelum diserahkan kepada keluarga korban untuk dikebumikan.

Baca juga: Minibus Rombongan Wisata ke Tawangmangu Tabrak Gapura dan Masuk Jurang, 2 Tewas

Sebelumnya diberitakan, Kakek Tinggal dilaporkan tidak kunjung pulang kerumahnya setelah masuk ke dalam hutan Kadu Bajo, Desa Sindanglaya, Cinangka sejak Minggu (25/10/2020) kemarin pada pukul 13.00 WIB.

Proses pencarian oleh tim SAR gabungan dari Polsek Cinangka, Koramil, BPBD Serang, PMI, Balawista dilakukan sejak Senin 26 Oktober 2020.

Berdasarkan keterangan dari keluarga, Tinggal yang sehari-hari bekerja mencari barang-barang bekas itu sudah sering tak kunjung pulang. Sebab, korban mengidap penyakit pikun.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com