Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lumba-lumba 2,5 Meter Ditemukan Mati di Perairan Gunungkidul

Kompas.com - 29/10/2020, 10:24 WIB
Markus Yuwono,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com-Bangkai lumba-lumba berukuran besar ditemukan mengapung di perairan Pantai Sundak Sidoharjo Tepus, Gunungkidul, Yogyakarta Kamis (29/10/2020) pagi.

Mamalia laut sepanjang 2,5 meter dan berat sekitar 3 kuintal dikubur di kawasan pantai.

Sekretaris SAR Linmas Wilayah II Gunungkidul, Surisdiyanto, mengatakan bangkai lumba-lumba ini pertama kali ditemukan oleh Tim SAR yang berpatroli di sekitar Pantai Sundak, Kamis sekitar 05.30 WIB.

Baca juga: Video Viral Lumba-lumba di Perairan Pulau Pramuka, Ini Kata Dinas LH

Petugas melihat benda terapung, setelah didekati ternyata bangkai lumba-lumba.

Petugas kemudian mengikatkan ekor ikan berukuran besar tersebut dengan tali yang dikaitkan ke perahu.

“Kami tidak mengetahui penyebab lumba-lumba ini mati," kata Suris saat dihubungi Kamis

Dikatakan Suris, sepanjang 2020, lumba-lumba ditemukan mati baru terjadi sekali.

Baca juga: Viral Video Lumba-lumba Menggelepar di Pinggir Pantai Bali

Keberadaan lumba-lumba di pantai selatan memang cukup banyak. Tidak jarang, saat nelayan melaut berpapasan dengan lumba-lumba.

Tim SAR bersama warga mengubur bangkai tersebut di tepi pantai untuk menghindari bau, apalagi saat ini banyak wisatawan yang datang saat libur panjang.

Saat disinggung mengenai puncak gelombang laut yang diprediksi terjadi pada hari ini, Suris mengatakan, hingga Kamis pagi kondisi air laut masih cukup landai.

Baca juga: Lumba-lumba yang Mulutnya Terlilit Benang Plastik Terdampar di Pantai Sulbar

Tim SAR sudah mengantisipasi dengan mengerahkan seluruh personel SAR untuk mengingatkan pengunjung.

"Sejak malam tadi seluruh anggota standby untuk memantau pergerakkan gelombang, siang nanti kami akan menggunakan sistem jemput bola dalam mengingatkan pengunjung yang bermain air di pantai," kata Suris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com