Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/10/2020, 22:55 WIB
Robertus Belarminus

Editor

KOMPAS.com - Seorang pria bernama Sutrisno (60), ditemukan tewas di jalan raya Desa Bogo Kidul Kecamatan Plemahan Kabupaten Kediri, Rabu (28/10/2020) dini hari. Ia diduga menjadi korban tabrak lari.

Menurut keterangan saksi warga setempat, awalnya sebuah kendaraan yang tidak diketahui identitasnya berjalan dari arah timur menuju barat dengan kecepatan tinggi.

Baca juga: Mayat Pria di TPA Punggur Batam, Tangan Terikat dan Diduga Dibunuh

Sesampainya di lokasi kejadian, korban yang merupakan warga Desa Bogo Kidul Kecamatan Plemahan menyeberang jalan dari arah selatan menuju utara.

“Karena jarak terlalu dekat, kendaraan yang tidak diketahui identitasnya itu menabrak pejalan kaki, namun setelah menabrak kendaraan tersebut melarikan diri” kata Kanit Laka Polres Kediri Ipda Aris Wigiarto, seperti dilansir dari Surya.co.id, Rabu.

Korban mengalami luka kepala bengkak, robek, dan kaki serta tangan lecet dengan mengeluarkan darah akibat tabrakan tersebut.

Baca juga: Curi Relief di Makam Tionghoa dan Dijual Rp 400.000 Per Potong, 4 Warga Kediri Ditangkap Polisi

Saat mendapat laporan warga setempat, anggota Polsek Plemahan mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengevakuasi korban dan langsung dibawa ke ruang jenazah RSUD Pare.

"Karena meninggal dunia, selanjutnya korban dibawa ke rumah duka untuk segera dilakukan pemakaman di tempat pemakaman umum setempat," ucap dia.

-----------------------

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul, "Pejalan Kaki di Kediri Ditemukan Tewas, Sutrisno Diduga Korban Tabrak Lari" (SURYA.CO.ID/FARID FARID)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com