SURABAYA, KOMPAS.com - Pemkot Surabaya mengganti uang transportasi Yaidah, ibu dua anak yang pergi ke Kantor Kemendagri di Jakarta untuk mengurus akta kematian putranya.
Uang transportasi diberikan langsung oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Kadispendukcapil) Kota Surabaya, Agus Imam Sonhaji, Selasa (27/10/2020).
Baca juga: Cerita Yaidah Kesulitan Urus Akta Kematian Putranya di Pemkot Surabaya hingga Harus ke Jakarta
Bersama jajarannya, Imam mendatangi rumah Yaidah di Perumahan Lembah Harapan, Kelurahan Lidah Wetan, Kecamatan Lakarsantri, Surabaya.
"Kemarin kami sudah bersilaturahim ke rumah Bu Yaidah. Kami sudah meminta maaf atas nama Pemkot Surabaya dan mengganti uang transportasi saat beliau ke Jakarta," kata Imam saat dikonfirmasi, Rabu (28/10/2020).
Baca juga: Soal Wanita 51 Tahun Dioper-oper Saat Urus Akta Kematian, Pemkot Surabaya: Kami Minta Maaf
Rombongan Dispendukcapil Surabaya diterima Yaidah dan Sutarman, suaminya.
Dalam silaturahmi itu Imam mendengar kronologi yang dialami Yaidah saat mengurus pelayanan pengurusan akta kematian putranya.
"Ibu Yaidah menceritakan semuanya dan beliau memberi masukkan buat kami tentang pelayanan masyarakat," ujar dia.
Seperti diberitakan, Yaidah mengurus akta kematian putra keduanya sampai ke Kantor Kemendagri di Jakarta karena merasa tidak dilayani dengan baik di kantor kelurahan hingga Dispendukcapil Surabaya pada September lalu.
Namun, Kadispendukcapil Kota Surabaya, Agus Imam Sonhaji menyebut hal tersebut hanyalah miskomunikasi.
Yaidah menurutnya mendapat informasi dari petugas yang kurang tepat.
"Petugas itu tidak memiliki kapabilitas dalam menyelesaikan permasalahan administrasi kependudukan, dan salah menangkap pemahaman," ujar dia.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.