Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/10/2020, 18:11 WIB
Hamzah Arfah,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Kabupaten Gresik yang sebelumnya menyandang status zona oranye penularan Covid-19 berubah menjadi kuning atau risiko penularan rendah.

Bupati Gresik Sambari Halim Radianto bersyukur dengan perubahan yang dialami wilayahnya itu.

Baca juga: Pesan Risma di Hari Sumpah Pemuda: Dengan Berbeda Kita Akan Semakin Kaya...

"Alhamdulillah, kami mendapat laporan bahwa Gresik sekarang masuk zona kuning. Mudah-mudahan ini terus ditingkatkan hingga menjadi (zona) hijau," ujar Sambari di Gedung Pemkab Gresik, Rabu (28/10/2020).

Meski menyandang status zona kuning, Sambari berharap masyarakat tak terlena dan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Sehingga, penularan Covid-19 tak meningkat di wilayah itu.

"Kami tidak boleh terlena dengan perubahan status oranye menjadi kuning. Disiplin protokol kesehatan tetap harus ditegakkan," ucap dia.

Sambari mengapresiasi para tenaga medis yang telah berjuang menangani pasien Covid-19 di Gresik.

Ia juga berterima kasih kepada sejumlah petugas yang terlibat dalam satuan tugas Covid-19. Sambari menyebutkan, mereka telah bertugas mencegah penularan Covid-19 tanpa henti.

Mereka mengimbau masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dan menjelaskan ancaman Covid-19.

"Saya berharap tidak ada klaster baru, sehingga pada Bulan Desember target kami (pasien Covid-19) sudah sangat landai. Kalau bisa, kalau masih ada yang dirawat (jumlahnya), tidak lebih dari sepuluh," kata Sambari.

Baca juga: Sandiaga Uno dan Khofifah Digadang-gadang Jadi Ketum PPP, Waketum: Ikhtiar Membesarkan Partai

Satgas Covid-19 Kabupaten Gresik mengumumkan tambahan delapan kasus positif corona pada Rabu (28/10/2020). Sementara itu, sepuluh pasien dinyatakan sembuh dan dua meninggal.

Sehingga, tercatat 3.576 kasus Covid-19 di Gresik hingga saat ini. Rinciannya, 225 meninggal, 3.209 sembuh, dan 142 dirawat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com