MUNA, KOMPAS.com – Suara alat tenun tradisional terdengar ketika memasuki Desa Masalili di Kecamatan Kontunaga, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara.
Terlihat beberapa wanita dengan lincahnya memasukan aneka warna benang ke balik kain yang setengah jadi.
Di samping wanita tersebut terlihat beraneka macam sarung tenun yang dibuat warga Desa masalili, yang kini dikenal sebagai Tenun Masalili, cendera mata khas Kabupaten Muna.
Baca juga: Cendera Mata Lapik Koto Dian, dari Kursi Depati hingga Pelaminan
“Ini sudah ada sejak zaman dulu. Orangtua saya lahir tenun sudah ada, dan saya belajar tenun dari orangtua,” kata wanita pengrajin Tenun Masalili Siti Erni kepada Kompas.com, Minggu (25/10/2020).
Menurut Erni, asal-usul kain tenun Masalili telah ada sejak zaman Kerajaan Muna yang dahulu kainnya masih dibuat dari kulit kayu dan pohon kapas yang dipintal menjadi benang.
Bahan pewarna benang juga menggunakan bahan yang alami dari tumbuhan.
“Hampir semua wanita di sini pekerjaannya menenun dan dulunya hanya sampingan saja. Namun sekarang menjadi mata pencaharian,” ujar Erni.
Baca juga: Temui Ridwan Kamil, Marc Marquez Dapat Cendera Mata Khas Jawa Barat
Pembuatan kain tenun tidak cukup dalam satu hari saja.
Terkadang, pembuatan kain bisa selesai sampai satu bulan, tergantung tingkat kesulitan dan motif kain.
Kain tenun Masalili terus berkembang dan mempunyai aneka macam motif, mulai motif untuk bangsawan hingga masyarakat umum.
“Motifnya ada motif bhotu untuk bangsawan, motif samasili, motif dhalima, dan leja. Banyak motifnya sarung tenun Masalili,” ujar Erni.
Tenun asal Masalili identik dengan motif garis-garis dan warna terang seperti kuning, oranye, dan hijau.
Harga kain tenun ini sangat bervariasi, tergantung motif dan bahan yang digunakan untuk membuat sarung tenun.
“Harganya ada yang mulai dari Rp 200.000 hingga Rp 2 juta. Yang harga Rp 2 juta ini dijadikan baju dengan kain tenun katun yang menggunakan bahan alami,” ucap Erni.
Baca juga: Rencong, dari Simbol Kewibawaan Menjadi Cendera Mata
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.