Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Lengkap Pembunuhan Sadis di Sukoharjo, Jasad Dibakar di Mobil dan ATM Dikuras

Kompas.com - 24/10/2020, 08:03 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Kasus penemuan jasad seorang wanita asal Pasar Kliwon, Solo, berinisial Y (42) di mobil yang terbakar di Bendosari, Sukoharjo, Jawa Tengah, mulai terungkap.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jateng Komisaris Besar Polisi Wihastono mengatakan, dua orang telah diamankan pada Kamis (22/10/2020).

Salah satunya berinisial E, terduga pelaku, warga Dukuh Ngesong, Desa Puhgogor, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo. 

"Ada dua orang, satu di antaranya hanya membantu, inisialnya E," kata dalam keterangan yang diterima, Jumat (23/10/2020).

Baca juga: Polisi Akan Gelar Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Perempuan yang Terbakar dalam Mobil di Sukoharjo

Motif masalah utang Rp 145 juta

Ilustrasi uang Dok. Kredivo Ilustrasi uang

Menurut Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi saat menggelar jumpa pers di Polres Sukoharjo, Jumar (23/10/2020), kasus pembunuhan tersebut dipicu masalah utang piutang antara pelaku dan korban.

Pelaku diduga memiliki utang dengan korban sebesar Rp 145 juta. Dari pengakuan E, dirinya nekat membunuh korban agar tak lagi berutang.

"Selasa sore korban menemui pelaku di kandang ayam daerah Ngesong, Bendosari. Dia melakukan pengecekan ayam karena bisnis berdua (korban dengan pelaku). Kemudian korban akan masuk mobil dipukul dari belakang menggunakan linggis sebanyak dua kali. Kemudian diseret dan dilakban," katanya.

Baca juga: Kronologi Tewasnya Perempuan yang Terbakar dalam Mobil di Sukoharjo, Dipukul dengan Linggis hingga ATM Dikuras

Dari hasil penyelidikan polisi, pelaku sempat meminta nomor pin ATM ke korban.

Setelah itu, itu pelaku mengambil uang milik korban yang dibawa korban dan di ATM.

"Jadi, sebelum meninggal pelaku meminta pin ATM korban. Pelaku sempat ambil uang korban Rp 8 juta melalui ATM di hari yang sama sebelum meninggal. Uang yang dibawa juga diambil. Cash Rp 8 juta, ATM Rp 15 juta. Dua ATM," katanya.

Baca juga: Ini Pemicu Pembunuhan Seorang Wanita Hamil di Bandung

 

Hilangkan jejak dengan membakar mobil

Penemuan mayat terbakar di Sukoharjo.KOMPAS.com/polda jateng Penemuan mayat terbakar di Sukoharjo.

Selanjutnya, pelaku memasukkan korban di mobil dan membakarnya di halaman toko bangunan di Dukuh Cendono Baru RT 004, RW 007, Desa Sugihan, Kecamatan Bendosari. Diduga kuat, menurut polisi, hal itu dilakukan untuk menghilangkan jejak.

Seperti diberitakan sebelumnya, warga Desa Toriyo gempat saat melihat sebuah mobil terbakar, Selasa (20/10/2020).

Saat itu warga segera memanggil petugas pemadam kebakaran dan berusaha memadamkan api.

Tak disangka, usai api padam, warga dan petugas melihat jasad sosok wanita di dalam mobil.

Wihastanto mengatakan, saat ini kedua pelaku tengah diperiksa secara intensif di Mapolres Sukoharjo.

Baca juga: Kasus Pembunuhan di Pondok Aren Belum Terungkap, Polisi Diminta Sebar Sketsa Wajah Pelaku

Tanggapan keluarga korban

Sementara itu, suami korban, dr. Achmad Yani, mengaku berterima kasih kepada polisi atas tertangkapnya terduga pelaku.

"Terima kasih kepada Bapak Kapolda, Bapak Kapolres Sukoharjo dengan secepat kilat bisa mengungkap pelaku dari peristiwa yang awalnya kita tahunya terbakarnya mobil istri saya. Alhamdulillah pelaku sudah terungkap," katanya.

Dokter spesialis saraf salah satu rumah sakit di Wonogiri tersebut mengatakan, pelaku bisa dihukum dengan seberat-beratnya.

"Kalau saya pribadi terus terang saya tidak terima. Saya meminta pelaku dihukum mati. Itu permintaan saya," terang dia.

(Penulis: Kontributor Solo, Labib Zamani, Kontributor Semarang, Riska Farasonalia | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief, Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com