Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria di Makassar Bacok Istri dan Mertua, Korban Ditemukan Sudah Sekarat

Kompas.com - 23/10/2020, 14:31 WIB
Himawan,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Tiga orang ditemukan dalam kondisi sekarat dengan tubuh bersimbah darah usai diduga jadi korban pembacokan di rumahnya di Jalan Barawaja, Kecamatan Panakkukang, Makassar, Jumat (23/10/2020) siang.

Video penemuan tiga orang korban penganiayaan ini beredar di media sosial.

Dalam video berdurasi empat menit itu, terlihat seorang perempuan terbaring lemas dengan tubuh penuh luka di halaman rumahnya.

Baca juga: Wanita Hamil yang Ditemukan Tewas Bersimbah Darah Ternyata Dibunuh Anak Tirinya

Warga yang menolong kemudian memasuki rumah korban dan kembali menemukan dua orang lain dengan kondisi serupa.

Kasi Humas Polsek Panakkukang Bripka Ahmad Halim mengatakan tidak korban yang ditemukan dalam keadaan penuh luka tersebut adalah perempuan berinisial Se (30) serta kedua orangtuanya Al (62) dan Sa (60).

Mereka diduga dibacok oleh suami Se yang kini masih belum diketahui keberadaannya.

"Korban luka akibat tebasan parang. Diduga dianiaya oleh suaminya (Se)," kata Halim melalui pesan singkat, Jumat.

Baca juga: Warga Makassar Temukan Mayat Perempuan Bersimbah Darah Dalam Rumah

Halim mengatakan, suami Se melarikan diri setelah membacok istri dan kedua mertuanya.

Kini seluruh korban sudah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Halim mengatakan, penemuan tiga korban penganiayaan ini bermula ketika cucu Al dan Sa mendengar Se meminta tolong.

Saat hendak menolong cucu Al dan Sa melihat suami Se ada di depan rumah hingga akhirnya dia kembali masuk ke rumahnya untuk memanggil ibunya.

Baca juga: Pemilik Warung Coto Makassar Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

"Setelah suaminya (Se) keluar dia lihat korban semua tergeletak berlumuran darah," kata Halim.

Hingga berita ini diturunkan polisi masih melakukan olah tempat kejadian perkara.

Terkait motif penganiayaan tersebut, polisi masih menyelidiki dan mengejar pelaku. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com