PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Penggunaan media sosial selama tahapan masa kampanye Pilkada 2020 di empat kabupaten di Kepulauan Bangka Belitung masih sepi peminat.
Bahkan aplikasi zoom yang bisa menggelar rapat dalam jumlah besar hingga saat ini belum digunakan tim pasangan calon.
"Ini salah satu temuan kami dari Bawaslu. Media sosial ini sepertinya tidak diminati. Bahkan zoom belum ada sama sekali," kata Komisioner Bawaslu Kepulauan Bangka Belitung Dewi Rusmala kepada sejumlah awak media di kantornya, Kamis (22/10/2020).
Baca juga: Anggota DPRD Bangka Belitung Meninggal karena Covid-19
Dewi menuturkan, penggunaan aplikasi dan media sosial merupakan komponen yang disarankan selama tahapan kampanye di tengah pandemi Covid-19.
Namun, dari seluruh akun yang terdaftar, nyaris tidak memerlihatkan pergerakan signifikan.
"Pasangan calon lebih banyak door to door menemui warga langsung. Karena untuk pertemuan tatap muka itu juga dibatasi maksimal 50 orang," ujar dia.
Sistem kampanye langsung tersebut, kata Dewi mengharuskan panitia pengawas harus bekerja maksimal.
Baca juga: Sebagai Provinsi, Bangka Belitung Belum Memiliki Batalion TNI
Saat mengawal aktivitas pasangan calon maupun partai politik, petugas juga harus menerapkan protokol kesehatan.
"Bahkan kalau kampanye di zona level tiga atau angka Covid yang tinggi, petugas harus menggunakan APD lengkap seperti pakaian hazmat itu," beber Dewi.
Komisioner Bawaslu Firman Pardede menambahkan, pelaksanaan pilkada di tengah pandemi tergolong dilematis. Sebab, kontak fisik antara pasangan calon dan warga sulit dihindari.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan