Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

44 Orang dari Sebuah Pesantren di Medan Terpapar Corona

Kompas.com - 21/10/2020, 19:59 WIB
Dewantoro,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Sejumlah petugas berjaga di Wisma P4TK - BBL Medan di Jalan Setia Budi, Helvetia, Medan.

Setiap orang yang memasuki gedung itu terlebih dahulu harus disemprot disinfektan.

Petugas jaga menyebut ada lebih dari dari 20 orang yang diisolasi di gedung tersebut dengan rentang usia belasan tahun hingga 20-an tahun, sebagian berasal dari sebuah pesantren di Medan.

Mereka terpapar Covid-19 namun tanpa gejala atau orang tanpa gejala (OTG).

Baca juga: Demo Usai, Jalan Medan Merdeka Barat Dibuka Kembali

Pada Rabu (21/10/2020) siang tadi, tampak dua orang perempuan menggunakan masker keluar dari dalam gedung dan berjalan berkeliling di gedung tersebut.

Sekitar 30 menit kemudian, 1 unit ambulans dari Dinas Kesehatan Kota Medan masuk dengan 1 orang penumpang yang mengenakan kemeja panjang kemudian menurunkan boks dari dalam bagian belakang ambulans menuju dalam gedung.

Disusul dengan 1 unit mobil warna hitam yang diduga ditumpangi keluarga orang yang diisolasi.

Seorang pria tanpa masker keluar dari dalam mobil lalu menggendong seorang anak kecil.

Selanjutnya, seorang perempuan berkerudung membawa bungkusan plastik besar menuju gedung lalu meletakkannya di sebuah kursi.

Dari kejauhan, terlihat bungkusan tersebut diambil seorang perempuan berkerudung yang kemudian mereka berbicara dengan jarak agak jauh.

Saat itu, terdengar suara tawa anak-anak dari dalam gedung bertingkat tersebut.

Tak lama kemudian, dari yang awalnya halaman wisma tersebut sepi, lima orang laki-laki dan perempuan berjalan berkeliling.

Di antara mereka ada yang berswa foto, bersenda gurau, bermain handphone. Ada pula yang berlari-lari kecil sembari membawa botol berisi minuman berwarna kuning.

"Tetap semangat ya, Pak. Harus semangat kita," ujar sopir ambulans kepada seorang pria yang sedang berlari kecil.

Menurut petugas jaga, biasanya jika cuaca terik dan panas, penghuni wisma akan berolahraga di halaman.

Di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Medan, di Jalan Sei Rotan, Medan, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Medan, Arjuna Sembiring menjelaskan, dalam upaya memutus mata rantai penularan Covid-19 di sekolah, pihaknya sudah melakukan tes swab di sebuah pesantren di Kecamatan Medan Tuntungan.

Dijelaskannya, dari yayasan tersebut, jumlah yang mengikuti tes swab sebanyak 423 orang.

"Dari yayasan ini yang sudah diswab 423 orang, yang terkonfirmasi Covid-19 ada 44 orang, diisolasi 31 orang, dan yang sudah pulang dengan hasil negatif (Covid-19) 13 orang," katanya.

Dijelaskannya, di pesantren tersebut, pihaknya sudah melakukan skrining dan juga tindakan penyemprotan disinfektan.

Baca juga: Dua Polisi Gadungan Tahanan Polsek Sunggal Meninggal, Ini Penjelasan Kapolres Medan

 

Selain itu, pihaknya juga menyampaikan agar pihak yayasan untuk mengatur pola kegiatan di dalam pesantren agar tidak menimbulkan pekembangan atau klaster baru.

"Di dalam sudah dikomunikasikan, di dalam mereka sudah harus mengisolasi, tidak boleh ada komunikasi keluar masuk personel atau anak-anak sebelum selesai skrininng kita dari Dinas Kesehatan dan puskesmas," katanya sembari membenarkan bahwa di dalam pesantren tersebut aktifitas masih berlangsung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com