"Kami tidak pernah mencetak satu pun poster yang berwarna selain warna hitam dan putih. Kami tidak pernah melakukan dan menginisiasi aksi kerusuhan," kata Ranasika di Student Center Universitas Udayana, Denpasar, Rabu (21/10/2020).
Ia menambahkan Bali Tidak Diam memang sempat menyebarkan poster ajakan aksi pada 22 Oktober 2020.
Baca juga: Mobil Mewah Bergambar Machfud-Mujiaman, Timses: Pak Machfud ke Mana-mana Pakai Innova
Namun, poster itu tak berisi narasi ajakan melakukan kerusuhan.
"Anehnya, poster dari aliansi Bali Tidak Diam baru satu jam dipasang sudah banyak yang dilepas dan sengaja dirusak oleh oknum-oknum tidak dikenal," kata dia.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan