Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adik Mantan Wali Kota Serang: Sejak Dulu Saya Budidaya Ganja, Kata Siapa Sembunyi-sembunyi

Kompas.com - 21/10/2020, 13:14 WIB
Pythag Kurniati

Editor

 

Dijual ke teman-teman hingga konsumsi pribadi

Muslim mengaku, ganja yang ia budidayakan dijual ke teman-temannya di lapak adu ayam jago di sekitar Tasikmalaya Utara.

"Kalau saya jual ke tempat-tempat lokasi adu ayam dan memang keluar kota juga," paparnya.

Muslim juga mengatakan, kerap memberi ganja secara cuma-cuma pada teman-temannya lantaran telah membantunya membudidayakan tanaman itu.

Rupanya, pria tersebut juga terbiasa mengonsumsi sendiri ganja yang ditanamnya.

Muslim mengaku biasa mengonsumsi ganja sejak remaja, terlebih saat tinggal lama di Tangerang bersama kakak dan keluarga besarnya.

Baca juga: Budidaya 45 Batang Ganja di Polybag Bertahun-tahun, Pria Ini Berdalih untuk Penelitian

Selidiki lahan lebih luas yang ditanami ganja

Rumah orangtua mantan Wali Kota Serang, almarhum Bunyamin, di Kampung Cisirah, Desa Cibahayu, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, dijadikan sarang budidaya tanaman ganja digerebek oleh BNN Kota Tasikmalaya, Selasa (20/10/2020).KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA Rumah orangtua mantan Wali Kota Serang, almarhum Bunyamin, di Kampung Cisirah, Desa Cibahayu, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, dijadikan sarang budidaya tanaman ganja digerebek oleh BNN Kota Tasikmalaya, Selasa (20/10/2020).
BNN Tasikmalaya kini masih menyelidiki dugaan adanya lahan lainnya yang lebih luas dan digunakan untuk menanam ganja.

Dari keterangan, diduga masih ada lahan satu hektar yang digunakan untuk menanam ganja.

"Kita masih kembangkan, soalnya jika sudah menanam dalam polybag selama tahunan seperti ini, biasanya tersangka sudah pernah menanam di lahan lebih luas," kata Kepala BNN Tasikmalaya Tuteng Budiman.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Tasikmalaya, Irwan Nugraha | Editor: Aprilia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com