KOMPAS.com- Muslim (50), adik kandung dari mantan Wali Kota Serang, membantah melakukan aktivitas penanaman ganja secara sembunyi-sembunyi.
Ia mengatakan, ganja-ganja tersebut memang sengaja dibudidayakan di polybag.
"Kata siapa saya sembunyi-sembunyi, sejak dulu saya budidaya ganja ini," tandas Muslim.
Rumah tersebut kini ditinggali oleh Muslim yang tak lain adalah adik kandung mantan Wali Kota Serang.
Di tempat itu, petugas mendapati 45 batang ganja yang ditanam di polybag.
Muslim berdalih, tanaman itu memang sengaja dibudidayakan untuk keperluan penelitian racikan pupuk.
"Ganja ini penelitian saya saja," ujar Muslim.
Muslim juga mengakui identitas bahwa dirinya adalah adik mantan Wali Kota Serang.
"Saya memang adik kandung mantan Wali Kota Serang, Bunyamin. Tapi kakak saya sudah lama meninggal tahun 2011 lalu. Ini rumah orangtua kami dan semasa kecil di sini," kata dia.
Baca juga: Lokasi Budidaya Ganja di Polybag Ternyata Rumah Orangtua Mantan Wali Kota Serang
Muslim mengaku, ganja yang ia budidayakan dijual ke teman-temannya di lapak adu ayam jago di sekitar Tasikmalaya Utara.
"Kalau saya jual ke tempat-tempat lokasi adu ayam dan memang keluar kota juga," paparnya.
Muslim juga mengatakan, kerap memberi ganja secara cuma-cuma pada teman-temannya lantaran telah membantunya membudidayakan tanaman itu.
Rupanya, pria tersebut juga terbiasa mengonsumsi sendiri ganja yang ditanamnya.
Muslim mengaku biasa mengonsumsi ganja sejak remaja, terlebih saat tinggal lama di Tangerang bersama kakak dan keluarga besarnya.
Baca juga: Budidaya 45 Batang Ganja di Polybag Bertahun-tahun, Pria Ini Berdalih untuk Penelitian
Dari keterangan, diduga masih ada lahan satu hektar yang digunakan untuk menanam ganja.
"Kita masih kembangkan, soalnya jika sudah menanam dalam polybag selama tahunan seperti ini, biasanya tersangka sudah pernah menanam di lahan lebih luas," kata Kepala BNN Tasikmalaya Tuteng Budiman.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Tasikmalaya, Irwan Nugraha | Editor: Aprilia Ika)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.