Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/10/2020, 06:44 WIB
Farida Farhan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Meskipun punya fungsi penting, penggunaan masker dalam waktu lama sering menimbulkan rasa tidak nyaman. Salah satunya karena bau mulut.

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Fitra Hergyana membagikan tips agar tetap nyaman memakai masker dalam waktu lama.

"Ada beberapa hal yang bisa dilakuakan biar mulut tetap segar sepanjang hari, dan pakai masker tetap nyaman," ucap Fitra kepada Kompas.com, Selasa (20/10/2020).

Baca juga: Begini Wujud Para Calon di Surat Suara pada Pilkada Karawang 2020

Hindari bawang dan kopi

Tips-tips tersebut yakni minum air putih yang cukup, tidak merokok, dan rutin sikat gigi untuk mengusir bakteri pemicu bau mulut.

Selain itu perlu juga menghindari makanan-minuman pemicu bau mulut, seperti bawang dan kopi.

"Bila perlu berkumur dengan obat kumur atau mengunyah permen karet," ucapnya.

Baca juga: Besaran Kekayaan Kandidat Pilkada Karawang 2020: Aep Syaepuloh Rp 391,7 M, Adly Fairuz Rp 8,5 M

Fitra menyebut ada tiga jenis masker untuk mencegah penularan Covid-19.

Pertama masker bedah yang diperuntukkan bagi tenaga kesehatan atau orang yang sakit.

Kedua masker N95 yang digunakan hanya untuk tenaga kesehatan yang menangani pasien dengan risiko infeksius yang tinggi.

Masker ini juga digunakan oleh dokter keperawatan dan gigi.

Baca juga: Pandemi Pukul Pariwisata, Marigold Garden Karawang Berbenah dari Agrowisata Jadi Taman Kincir

Masker kain 3 lapis

Ketiga masker kain. Masker ini dapat digunakan oleh masyarakat saat berada di tempat umum dan berinteraksi dengan orang lain.

Masker kain sebaiknya dibuat dengan bahan minimal tiga lapis.

"Harus dicuci secara rutin dan diganti ketika mulai basah. Selain itu, jangan sampai masker yang kita gunakan tidak memenuhi standar," kata Fitra.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com