Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/10/2020, 09:22 WIB
Farida Farhan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 juga memukul sektor wisata. Marigold Garden di Karawang salah satunya.

Kebun sayur dan bunga yang berada di Dusun Tamelang, Desa Tamelang, Kecamatan Purwasari itu terpaksa tutup sejak Covid-19 melanda dan Karawang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Alhasil pemasukan nihil

Dengan kondisi terpuruk, tak mungkin lagi melanjutkan konsep agriwisata bunga dan sayur itu. Tiga bulan PSBB, sayur dan bunga yang ditanam pun mati. Pun tak ada pemasukan untuk membayar tukang kebun.

"Marigold Garden pernah tutup saat Karawang PSBB. Semuanya hancur," ungkap Heri Dinata, Owner Marigold Garden, Senin (19/10/2020).

Baca juga: Kerajinan Rotan Sintetis Warga Binaan Lapas Jadi Buruan Hotel dan Kantor di Masa Pandemi

Ide jadi taman kincir

Heri dan timnya kemudian berpikir keras. Lalu munculah ide membuat taman kincir. Konsep dan pengerjaannya dilakukan sekitar dua bulan.

"September kemarin dibuka untuk umum. Dan Alhamdulillah respon masyarakat pun bagus," ucapnya.

Bahkan setelah dibuka, pekerja yang tadinya satu orang bertambah menjadi delapan orang dari lingkungan sekitar.

Bahkan kehadiran taman kincir ini turut menumbuhkan oerekonomian warga sekitar.

Ada 13.000 kincir di Marigold Garden yang terbuat dari bahan tahan air yang ditata sedemikian rupa agar menarik.

Baca juga: Cerita GH Universal Hotel Pertahankan Semua Pegawai di Masa Pandemi, Sempat Tutup 50 Hari hingga Jualan Ketupat

Jadi spot foto

Ada warna warni menyerupai pelangi, bentuk cinta hingga spot foto yang ciamik. Apalagi saat angin bertiup menggerakan kincir, pengunjung dapat membuat video yang menarik.

"Target utama kami untuk foto," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com