Usai pelatihan, dia membagikan masing masing peserta sebuah tanaman anggrek untuk dapat dibudidayakan kembali di rumah.
Dedek juga mengajak masyarakat sekitar untuk sama-sama membudidayakan anggrek. Namun, memang hal itu penuh perjuangan.
"Mencoba bermitra dengan masyarakat. Dari 25 berhasil satu, anggreknya mati kita kumpulkan lagi. Kita bina dan alhamdulillah jumah anggota sudah capai 100 anggota, 100 kebun," ujar Dedek.
Berbagai penghargaan baik nasional maupun internasional ditorehkan oleh Dedek.
Salah satunya adalah juara tiga dalam lomba Display di Okinawa Jepang, bersama tiga orang temannya.
Ke depan dedek berharap pemerintah tak mengimpor anggrek dan memberdayakan potensi anggrek dalam negeri.
"Kita inginnya Indonesia tidak ekspor bibit lagi dan memanfaatkan potensi tanaman anggrek Indonesia sendiri," ucap Dedek.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.