Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persentase Kasus Kematian Covid-19 NTB Tinggi, Nomor Dua Setelah Jawa Timur

Kompas.com - 15/10/2020, 10:59 WIB
Karnia Septia,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

Eka mengatakan, selain angka kematian, angka kesembuhan pasien Covid-19 di NTB juga cukup tinggi yaitu 81,8 persen.

"Artinya kalau lebih awal kita menemukan pasien Covid-19 yang masih stabil, maka 81,8 persen akan sembuh," kata Eka.

Screening lansia

Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 NTB terus berupaya menekan tingginya angka kematian akibat Covid-19.

Yaitu dengan melakukan screening pada lansia dan pada mereka yang mempunyai penyakit komorbid melalui puskesmas dan rumah sakit.

Sama halnya dengan ibu hamil, para lansia dan penderita penyakit komorbid akan menjalani screening untuk melakukan deteksi dini.

Jika hasilnya menunjukkan reaktif, maka akan dilakukan tes swab.

Apabila hasil swab menunjukkan positif, maka lansia atau orang yang berpenyakit komorbid akan dirawat di rumah sakit rujukan dan rumah sakit darurat.

Baca juga: Kronologi Bos Kafe Bunuh Pelanggan yang Bayar Tarif Berhubungan Badan Pakai Pisau

"Jangan pikirkan 14 hari atau 10 hari isolasinya, tetapi kita pikirkan kita sudah terdeteksi lebih awal maka punya prospek sembuh 81,8 persen," kata Eka.

Screening pada lansia dan penderita penyakit komorbid ini terus digaungkan kepada masyarakat sebagai salah satu cara menurunkan angka kematian di NTB.

"Sehingga kami berharap angka kematian bisa ditekan dan kedudukan Provinsi NTB sebagai juara dua kasus kematian Covid bisa kami turunkan," tutup Eka.

Data Gugus Tugas Covid-19 hingga Rabu (14/10/2020) di NTB total sebanyak 3.608 terkonfirmasi positif Covid-19.

Dari jumlah tersebut, 208 pasien meninggal dunia, 2.953 sembuh dan 447 pasien masih isolasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com