SOLO, KOMPAS.com - Sebanyak 17 orang yang masih satu keluarga besar harus menjalani karantina di sebuah gedung sekolah di Kelurahan Gandekan, Jebres, Solo, Jawa Tengah, setelah berkontak dengan pasien positif Covid-19.
Lurah Gandekan, Arik Rahmadani menjelaskan, kasus penularan Covid-19 tersebut bermula ada tenaga kesehatan (nakes) salah satu rumah sakit swasta di Solo terinfeksi virus corona.
Dari hasil tracing kontak, jelasnya, nakes positif Covid-19 tersebut juga menulari keluarganya, yakni anak, cucu dan pembantunya.
Semuanya sudah dirawat di rumah sakit.
"Kita lakukan tracing kontak. Ada sekitar 19 orang yang telah kontak dengan pasien positif," kata Arik ditemui di Solo, Jawa Tengah, Rabu (14/10/2020).
Baca juga: Rusun Asrama Militer Solo Jadi Klaster Penularan Covid-19
Menurut dia, 19 kontak erat dan dekat pasien positif Covid-19 semuanya sudah dikarantina di sebuah gedung sekolah Kelurahan Gandekan pada Sabtu (10/10/2020).
Mereka juga telah dilakukan pemeriksaan swab atau tes usap pada Senin (12/10/2020).
Hasilnya, dua dari 19 orang tersebut negatif Covid-19.
Kini, tinggal 17 orang yang masih karantina di gedung sekolah sambil menunggu hasil swab keluar.
"Karena padat penduduk dan juga menggunakan kamar mandi umum sehingga kami selaku pemangku wilayah dan juga gugus tugas di wilayah Gandekan bekerja sama dengan jogo tonggo mengimbau mereka karantina mandiri yang kami siapkan di gedung sekolah," ungkap Arik.
Baca juga: Pedagang Soto di Solo Terinfeksi Covid-19, Tertular dari Pelanggan
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan