Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Selat Badung, 11 ABK Itu Menghilang...

Kompas.com - 14/10/2020, 06:00 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Pada Senin (5/10/2020) atau sekitar sepekan yang lalu, sebuah kapal ikan berpenumpang 12 anak buah kapal (ABK) karam di perairan Selat Badung, Bali.

Dalam komunikasi terakhir, kapten kapal ikan KM Tanjung Permai itu sempat melaporkan kondisi mereka.

KM Tanjung Permai disebut sudah kemasukan air. Kapal kemudian tenggelam dan seketika hilang kontak.

Setelah sepekan menyisir lokasi untuk mencari para ABK, tim Basarnas akhirnya memutuskan menghentikan pencarian.

Kini, keberadaan 11 ABK di kapal tersebut masih menyisakan tanda tanya.

Baca juga: Kisah Nurrohman, ABK yang Berhari-hari Mengapung di Lautan, Kapal Karam dan Rekan-rekannya Hilang

Kronologi

IlustrasiStockSnap/Pixabay Ilustrasi
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) Gede Darmada mengemukakan, KM Tanjung Permai membawa 12 ABK dengan rute Teluk Benoa menuju Selat Badung.

Berdasarkan keterangan, KM Tanjung Permai mulai karam pada Senin (5/10/2020) malam sekitar pukul 22.00 WITA.

Kapal dinyatakan hilang kontak pada Selasa (6/10/2020) setelah sebelumnya kapten kapal ikan sempat berkoordinasi dengan PT Lianiti Abadi saat berada di Selat Badung.

Saat itu, sang kapten mengatakan kapal kemasukan air.

Kapal tersebut akhirnya karam dan hilang kontak lantaran dihantam ombak tinggi di dekat Perairan Uluwatu.

Baca juga: Pencarian 11 ABK Kapal Ikan yang Karam Dihentikan, Hanya 1 yang Ditemukan

 

Ilustrasi THINKSTOCK.COM Ilustrasi
Para ABK terjun ke laut

Suasana seisi kapal panik. Seluruh penumpang kapal berusaha menyelamatkan diri.

Tak lama kemudian, 5 orang awak memutuskan terjun ke laut. Sedangkan lainnya masih bertahan di kapal.

Salah satu ABK yang terjun bernama Nurohman.

Menurut pengakuan Nurohman usai terjun ke laut, ia tak lagi melihat kawan-kawannya.

"Korban terpisah dengan rekan-rekannya," tutur Darmada.

Baca juga: Video Viral Batu Malin Kundang Tenggelam, Ini Penjelasan Pemkot Padang

Ditemukan selamat usai terombang-ambing berhari-hari, 11 temannya dicari

Satu ABK selamat setelah kapal ikan tenggelamIstimewa Satu ABK selamat setelah kapal ikan tenggelam
Di tengah lautan, Nurohman terombang-ambing sendirian tanpa jaket pelampung dan peralatan memadai lainnya.

Ia mencoba bertahan selama berhari-hari di tengah samudra dengan meraih benda-benda mengapung di sekitarnya.

Seperti dilansir dari Tribun Bali, Nurohman akhirnya beruntung karena ditemukan oleh boat yang kebetulan melintas.

Boat tersebut mengantar pemain surfing melalui Perairan Selat.

Nurohman lalu dievakuasi menuju ke Pelabuhan Benoa Bali dan tiba sekitar pukul 15.30 WITA.

Basarnas pun bergerak mencari 11 rekan Nurohman lainnya.

Baca juga: Karam 400 Tahun Lalu, Kapal Ini Ditemukan Utuh di Laut Baltik

Ilustrasi laut, samudra Ilustrasi laut, samudra

Nihil, pencarian dihentikan

Setelah seminggu mencari, tim SAR tak lagi menemukan tanda-tanda keberadaan 11 ABK itu.

Hanya Nurohman yang ditemukan selamat.

"Sementara tidak lagi ditemukan tanda-tanda keberadaan korban lainnya," tutur Darmada.

Meski telah menyisir wilayah perairan dengan perahu karet hingga helikopter, hasilnya nihil. Mereka tetap tidak ditemukan.

Akhirnya, pencarian pun ditutup setelah adanya kesepakatan.

Proses bisa dilanjutkan kembali jika ada tanda-tanda keberadaan korban.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Bali, Imam Rosidin | Editor: Robertus Belarminus), Tribun Bali

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com