Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampus Dirusak dan Satpam Dianiaya Polisi, Rektor Unisba: Tindakan Tidak Patut Aparat Penegak Hukum

Kompas.com - 13/10/2020, 15:15 WIB
Setyo Puji

Editor

Karena penyampaian aspirasi yang dilakukan justru membuat onar dan merusak fasilitas umum, maka pihaknya berusaha membubarkannya.

"Itu kan karena petugas dihalang-halangi, dilempar bom molotov dan segala macam, sedangkan posisi pada saat itu mereka adalah berkerumun. Yang namanya massa berkerumun itu kan kita sudah melihat mereka merusak fasilitas umum yang ada di Kota Bandung dan segala macam, nah kita mencegah terjadinya itu," ucapnya.

"Terpenting adalah kita bukan mau merusak atau apapun juga tapi untuk menjaga ketertiban masyarakat yang lebih luas, jangan sampai kegiatan masyarakat Kota Bandung ini menjadi terganggu," kata Ulung.

Baca juga: Saat Penegak Hukum Tak Paham Hukum

Meski demikian, terkait dengan dampak kerusakan yang ditimbulkan itu pihaknya mengaku akan segera melakukan koordinasi dengan pihak kampus agar tidak terjadi salah persepsi.

"Nanti kami akan silaturahmi dan menyampaikan, jangan sampai kita jadi salah persepsi dengan keadaan seperti ini, toh kita juga sama-sama untuk menjaga ketertiban, pada akhirnya kalau Kota Bandung ini aman dan tertib, maka masyarakat atau mahasiswa bisa nyaman berkuliah dan bekerja," ucapnya.

Penulis : Agie Permadi, Reni Susanti | Editor : Farid Assifa, Abba Gabrillin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com