Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyoal Penembakan Dosen UGM Anggota TGPF Pendeta Yeremia, Ditembak Usai Olah TKP

Kompas.com - 10/10/2020, 10:41 WIB
Rachmawati

Editor

Informasi lain yang didapatkan Amnesty perihal pertemuan keluarga besar Sinode GKI Papua Hitadipa dan keluarga Yeremia.

Ari mengatakan, pertemuan pada 24 September 2020 itu juga dihadiri bupati, wakapolda, dan dandim. Selain itu, Ari menambahkan, pihak keluarga juga telah diberikan uang duka oleh pihak bupati.

Baca juga: TGPF Kasus Penembakan Pendeta di Papua Diisi BIN hingga Kompolnas, Ini Daftarnya

“Pemberian uang duka atau apapun itu, tidak boleh menghentikan penyelidikan pidana terhadap kasus ini,” ucap Ari.

Sementara itu Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Sebby Sambon juga mengatakan bahwa korban tewas dibunuh aparat TNI.

Namun Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal membantah tuduhan bahwa TNI menjadi pelaku penembakan terhadap Pendeta Yeremia hingga tewas

Baca juga: Pendeta di Papua Tewas Ditembak, TNI Bantah Fitnah KKB di Media Sosial

Kamal beralasan, tidak ada pos TNI di Hitadipa.

Menurutnya, apa yang disampaikan Jubir TPNPB tidak berdasar dan hanya ingin memperkeruh suasana.

Menurut keterangan Kamal, pelaku pembunuhan Pendeta Yeremia adalah kelompk KKB pimpinan Jelek Waker.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Dhias Suwandi, Irsul Panca Aditra Devina Halim, Achmad Nasrudin Yahya | Editor: Dheri Agriesta, David Oliver Purba, Kristian Erdianto, Bayu Galih)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com