Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seperlima Warga Bali Yakin Tak Tertular Covid-19

Kompas.com - 09/10/2020, 12:15 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 masih ada di Bali. Hal ini salah satunya dipengaruhi oleh keyakinan sebanyak 1/5 masyarakat di Bali tak akan tertular Covid-19.

Berdasar proyeksi data Badan Pusat Statistik Bali, jumlah penduduk Bali tahun 2020 mencapai 4,3 juta jiwa. Maka 1/5 dari jumlah tersebut angkanya mencapai 830.000 jiwa.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satuan Tugas (Satgas) Penangangan Covid-19, Sonny Harry Harmadi dalam rapat kerja dan pengarahan Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Nasional bersama Gubernur Bali, melalui rapat virtual, Jumat (9/10/2020).

Sonny mengatakan, hal ini bisa dikikis dengan edukasi masif kepada masyarakat Bali.

Baca juga: Demo Tolak Omnibus Law di Bali Ricuh, Massa Berpakaian Hitam Lempari Polisi dengan Batu

"Lalu didorong setelah memahami apa itu Covid-19 mereka menjalankan protokol kesehatan secara baik," kata Sonny.

Sonny melanjutkan, masyarakat juga harus wajib mengetahui apakah daerahnya zona merah atau bukan.

Sehingga mereka bisa lebih hati-hati dan mempersiapkan diri dengan baik.

"Kalau kita bisa mengenali musuh kita, maka kita bisa berperang dan menang. Inti dari memerangi covid adalah mengenali diri kita, musuh kita, medan perang kita secara baik," ungkap dia.

Adapun tiga hal upaya mendorong perubahan perilaku yakni memakai masker, menjaga jarak atau menghindari kerumunan, dan cuci tangan menggunakan sabun.

Tanpa pencegahan itu, orang berisiko tertular Covid-19 sebanyak 95 persen.

Jika menerapkan ketiganya dan menjaga jarak minimum satu meter maka risiko tertular tinggal 15 persen.

"Kita menerapkan protokol kesehatan saja masih ada risiko tertular. Jika jaga jaraknya dua meter. Ini risiko tertular tinggal 5 persen," kata dia.

Ia menambahkan, masker juga menjadi senjata utama melawan Covid-19.

Penelitian di berbagai negara masker sangat efektif menurunkan angka penularan.

Ia mencontohkan negara bagian Alabama, di Amerika Serikat. Setelah diwajibkan memakai masker, kasus harian turun drastis dari 2.000 kasus ke 574 kasus per hari.

Sementara di Austria, terjadi pelonggaran masker dan ternyata kasus meningkat secara drastis.

Baca juga: Seorang WN Jerman Mengamuk di Bali, Lempar Barang Hotel dan Berteriak

Kasus konfirmasi positif di Bali bertambah sebanyak 107 orang pada Kamis (8/10/2020).

Pasien sembuh bertambah sebanyak 125 orang dan meninggal sebanyak 7 orang.

Secara kumulatif, pasien terkonfirmasi positif 9.759 orang, sembuh 8.317 orang, dan meninggal dunia 313 orang.

Kasus aktif menjadi 1.129 orang, yang tersebar dalam perawatan di 17 RS rujukan, dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima dan BPK Pering.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com