PADANG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat terus mewaspadai terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di daerah tersebut.
Sejak awal tahun hingga September 2020 telah ditemukan 6 titik panas di empat daerah yaitu Sijunjung, Dharmasraya, Padang Pariaman dan Pesisir Selatan.
"Kita terus siaga karhutla. Sampai September sudah ada 6 titik panas. Ini yang perlu diwaspadai," kata Kepala Dinas Kehutanan Sumbar Yozarwardi Usama Putra kepada Kompas.com, Jumat (9/10/2020) usai apel siaga karhutla di Padang Pariaman.
Yozarwardi mengatakan pihaknya lebih baik mencegah terjadinya karhutla daripada memadamkan api setelah terjadinya karhutla.
Tindakan pencegahan, kata Yozarwardi, intensif dilakukan kepada masyarakat dan perusahaan agar tidak melakukan pembakaran hutan.
"Kita lebih baik mencegah daripada mengatasinya setelah terjadi karhutla. Makanya kita intensifkan sosialisasi," jelas Yozarwardi.
Menurut Yozarwardi, pihaknya telah membentuk satuan petugas karhutla yang bukan saja bertugas memadamkan api, namun juga melakukan sosialisasi.
"Di daerah-daerah ada Masyarakat Peduli Api, brikade karhutla hingga satgas karhutla. Ada sekitar 700 personil yang bertugas," kata Yozarwardi.
Baca juga: 10 Helikopter Water Bombing Beroperasi Tiap Hari untuk Padamkan Karhutla di Kalsel