Puji Penanganan Bansos di Surabaya, Mensos: Wali Kota Risma Itu Top 3 Terbaik

KOMPAS.com - Menteri Sosial (Mensos) Juliari P Batubara memuji upaya Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menangani bantuan sosial (bansos) di Kota Pahlawan.

Bantuan sosial itu terdiri dari Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Sosial Beras (BSB), dan Bantuan Sosial Tunai (BST).

"Bisa dibilang Wali Kota Risma itu top tiga kepala daerah yang terbaik," kata Mensos Juliari P Batubara saat bertemu Risma di rumah dinas wali kota, Jalan Sedap Malam, Surabaya, seperti dikutip dari Antara, Rabu (7/10/2020).

Menurut Mensos, banyak pemerintah daerah yang menggantungkan semua bantuan pandemi Covid-19 kepada pemerintah pusat.

Tetapi, hal itu tak dilakukan Pemerintah Kota Surabaya.

Baca juga: Jangan Ada Natalia Lain Selain Saya Setelah Insiden Ini...

"Jadi tidak sedikit-sedikit urusan ke pemerintah pusat. Bisa ditanggung sendiri, bisa di-handle sendiri dengan segala sumber daya yang dimiliki Kota Surabaya," ujarnya.

Mensos memuji kinerja Risma sebagai kepala daerah. Menurutnya, hal itu terjadi karena kemampuan Risma yang telah terasah berkat pengalaman selama ini.

"Kesuksesan Wali Kota Risma ini dapat menjadi inspirasi bagi kepala daerah lain," katanya.

Dalam pertemuan itu, Mensos meminta pendamping PKH yang hadir tetap semangat melayani masyarakat.

Pendamping, kata dia, merupakan ujung tombak dalam menyukseskan setap program bansos di Kemensos.

"Ini tidak akan bisa berhasil kalau bukan karena kalian semua, bukan karena menterinya. Kami ini pada tataran konsep, tapi yang mengeksekusi kalian semua, di lapangan kalian semua. Oleh karena itu SDM PKH itu penting," kata Mensos.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, kepala daerah memiliki tugas menjamin kesejahteraan masyarakat.

Risma mengaku, terkadang sulit mewujudkan hal itu. Tetapi, dirinya tetap melakukan tugas dengan tulus.

"Saya ingin menyampaikan bahwa memang kami diwajibkan untuk menyejahterakan warga yang kurang mampu," kata dia.

Untuk itu, lanjut dia, Pemkot Surabaya memiliki berbagai program seperti sekolah gratis mulai SD hingga SMP, serta program makanan bagi lansia dan disabilitas.

Baca juga: Pemprov NTB Akan Buka Sekolah di Zona Kuning Covid-19, Persiapan Sudah 99 Persen

"Jadi tujuannya adalah menyejahterakan warga. Tidak usah khawatir kalau kita melakukannya dengan tulus kita akan mendapatkan itu," ujarnya.

Menurut dia, selama ini program PKH di Surabaya berjalan lancar setiap bulannya. Keluarga penerima manfaat bisa menerima bantuan tersebut.

Meski begitu, Risma berharap para pendamping PKH terus melayani masyarakat dengan sungguh-sungguh.

"Saya mohon karena tadi tujuannya adalah untuk mengentas kemiskinan warga agar sejahtera, ayo kita benar-benar sungguh-sungguh," katanya.