TANGERANG, KOMPAS.com - Pemuda berinisial SKN (18) yang melakukan aksi vandalisme di sebuah mushala di Pasar Kemis, Tangerang, Banten, diketahui mengalami depresi.
Untuk mengatasi depresinya tersebut, SKN pernah melakukan pengobatan alternatif ke berbagai tempat.
SKN juga diketahui sering menonton konten agama di YouTube.
"Tersangka juga sering melihat YouTube tentang perjuangan nabi dan juga tentang sejarah perkembangan Islam di Turki. Dia meyakini apa yang dia lakukan kemarin itu benar," kata Kapolresta Tangerang Kombes Ade Ary Syam Indardi kepada Kompas.com, Jumat (2/10/2020).
Baca juga: Fakta Terbaru Ungkap Motif Pelaku Vandalisme di Mushala
Ade mengatakan, SKN sebelumnya dikenal sebagai sosok yang taat beribadah.
Dia bahkan sering mengikuti shalat berjemaah di mushala.
Namun, perilakunya berubah drastis dan menjadi tempramental setelah Idul Fitri 2020 yang lalu.
Orangtua SKN sudah berusaha untuk menyembuhkan kondisi kejiwaan anaknya.
Berbagai cara sudah dilakukan, mulai dari hipnoterapi, rukiyah hingga pendekatan dengan giat beribadah.
Baca juga: Pelaku yang Mencoret Dinding Mushala Mengalami Depresi, Ini Tanggapan Polisi
SKN juga dilarang keluar rumah apabila tidak didampingi orangtuanya.
Namun, pada Selasa (29/9/2020), SKN izin keluar rumah pada siang hari.
Dia kemudian melakukan aksi vandalisme di dua mushala.
Pertama di Mushala Darusallam yang berada di Perumahan Villa Tangerang Elok.
Aksi vandalisme dilakukan dengan mencoret dinding dan lantai dengan tulisan-tulisan. Dia juga merobek Al Quran dan memotong kabel sistem pengeras suara.
Sementara itu di mushala yang lain, dia hanya memotong kabel sistem pengeras suara.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.