Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Hotel di Jabar Menolak Jadi Tempat Isolasi, Ini Alasannya

Kompas.com - 02/10/2020, 19:47 WIB
Agie Permadi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com -  Sebanyak 9 dari 21 hotel di Jawa Barat, memutuskan menolak tempatnya digunakan sebagai lokasi isolasi pasien Covid-19.

Pihak pengelola hotel yang tadinya sepakat, belakangan mengundurkan diri karena berbagai alasan.

"Dari 21 ada 9 yang mundur," kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat Herman Muchtar saat dihubungi Kompas.com, Jumat (2/10/2020).

Baca juga: Fakta Terbaru Ungkap Motif Pelaku Vandalisme di Mushala

Beberapa pengelola hotel menyebut bahwa hotelnya tak lagi berfungsi.

Kemudian, yang lain mengatakan, hotel berdekatan dengan lingkungan masyarakat dan tempat keramaian seperti mal yang dikhawatirkan berdampak pada masyarakat di sekitarnya.

Ada juga yang mundur karena telah menerima pesanan lain di bulan berikutnya.

"Ada hotel yang sudah menerima order bulan September untuk perkawinan, jadi mereka memilih mundur daripada enggak jelas. Ada juga dampaknya untuk pemulihan nama hotel, karena takut disebut mantan hotel bekas Covid," kata Herman.

Baca juga: Tolak RUU Cipta Kerja, Buruh di Sumedang Akan Gelar Aksi

Sementara itu, 12 hotel lainnya bersedia dan siap untuk dijadikan fasilitas isolasi mandiri bagi pasien Covid-19.

"Kalau yang enggak ada masalah, masih tetap jalan terus," ucap Herman.

Namun hingga saat ini pihaknya belum mengetahui kapan hotel-hotel ini akan digunakan menjadi fasilitas isolasi mandiri.

Pasalnya, sampai saat ini hotel-hotel itu belum mendapatkan kepastian dari pemerintah.

"Kita juga digantung, tidak tahu kapan. Katanya tiga bulan dari sekarang, rencana Oktober sampai Desember. Sekarang sudah tanggal tua, Oktober, tapi belum ada seleksi, kan harus memenuhi persyaratan," kata Herman.

Sementara itu, menurut Herman, okupansi hotel saat ini dalam kondisi turun. Hal tersebut merupakan dampak dari pandemi Covid-19.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com