Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemuda 19 Tahun Bawa Kabur Siswi SD, Ngaku Pacaran dan Ditangkap Saat Menyeberang ke Malaysia

Kompas.com - 01/10/2020, 17:57 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Asri (19) warga Kecamatan Sebuku, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara ditangkap petugas keamanan karena diduga menculik siswi SD berusia 12 tahun.

Asri dan siswi SD tersebut diamankan Satuan Tugas Pengaman Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Malaysia pada Rabu (30/9/2020).

Saat itu mereka berdua hendak menyeberang ke wilayah Malaysia dengan speedboat. Kepada petugas, Asri mengaku siswi SD itu adalah pacarnya.

Baca juga: Mengaku Pacar, Pemuda Ini Diduga Hendak Culik Bocah SD ke Malaysia

Komandan Satgas Pamtas RI – Malaysia Yonif 623/BWU Letkol Inf. Yordania mengatakan kasus tersebut terbongkar saat keluarga melaporkan penculikan siswi SD.

Lalu petugas menghubungi pos sepanjang perbatasan mulai dari wilayah Sebuku hingga Seimanggari untuk mencari keberadaan pelaku.

"Begitu dapat laporan masyarakat yang merupakan keluarga korban, kami langsung menghubungi pos sepanjang perbatasan RI – Malaysia dari wilayah Sebuku sampai Seimanggaris, untuk segera melakukan pemeriksaan dan mencari oknum yang diduga menculik anak di bawah umur tersebut," kata Yordania dalam keterangan, Kamis (1/10/2020).

Baca juga: Diduga Culik dan Bawa Siswi SD ke Malaysia, Pemuda 19 Tahun Ditangkap

"(Dari) keterangan pelaku, korban akan dibawa masuk Malaysia melalui Sebatik," sebut Yordania.

Asri kemudian diserahkan ke Polsek Sebuku, Nunukan.

Sementara itu Kapolsek Sebuku Iptu Joko Setiyono membenarkan kasus penculikan siswi.

Baca juga: Pria Ini Culik Bayi Kekasihnya gegara Gagal Menikah, Lari dari Jambi Tertangkap di Jakarta

Saat diperiksa, Asri mengaku sudah kenal lama dengan siswi SD tersebut. Mereka kemudian pacaran dan Asri sempat mengaku akan membawa pacarnya itu ke Sebatik.

"Hasil penyidikan kami, keduanya sudah lama kenal, dan ngakunya pacaran, sudah kami proses, pelaku ada dalam sel tahanan. Katanya cuma mau dibawa ke Sebatik, masih kami dalami dugaan dibawa ke Malaysia," sebut Joko.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Ahmad Zulfiqor | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com