Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengaku Pacar, Pemuda Ini Diduga Hendak Culik Bocah SD ke Malaysia

Kompas.com - 01/10/2020, 17:22 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Seorang pemuda bernama Asri (19), warga Kecamatan Sebuku, Nunukan, Kalimantan Utara, diduga hendak menculik dan membawa seorang siswi sekolah dasar berusia 12 tahun ke Malaysia.

Menurut polisi, pelaku diduga mengaku sebagai pacar korban untuk mengelabui petugas.

"Hasil penyidikan kami, keduanya sudah lama kenal, dan ngakunya pacaran, sudah kami proses, pelaku ada dalam sel tahanan. Katanya cuma mau dibawa ke Sebatik, masih kami dalami dugaan dibawa ke Malaysia," kata Kapolsek Sebuku Iptu Joko Setiyono.

Baca juga: Kronologi Penculikan Pengusaha di Lhokseumawe, Dibawa Paksa Masuk Mobil dan Sempat Terekam CCTV

Ditangkap di perbatasan

Joko mengatakan, Asri ditangkap oleh tim Satuan Tugas Pengaman Perbatasan (Satgas Pamtas) RI – Malaysia Batalyon Infanteri 623/Bhakti Wira Utama.

Penangkapan dilakukan pada Rabu (30/9/2020) setelah petugas menerima laporan dari keluarga korban. 

Baca juga: Diduga Culik dan Bawa Siswi SD ke Malaysia, Pemuda 19 Tahun Ditangkap

"Begitu dapat laporan masyarakat yang merupakan keluarga korban, kami langsung menghubungi pos sepanjang perbatasan RI – Malaysia dari wilayah Sebuku sampai Seimanggaris, untuk segera melakukan pemeriksaan dan mencari oknum yang diduga menculik anak di bawah umur tersebut," kata Komandan Satgas Pamtas RI – Malaysia Yonif 623/BWU Letkol Inf. Yordania dalam keterangan, Kamis (1/10/2020).

Saat ditangkap, menurut Yordania, pelaku mengaku akan pergi ke Sebatik bersama korban melalui Sebatik.

Namun, petugas tak mempercayainya dan segera menyerahkan pelaku ke aparat kepolisian.

(Penulis: Kontributor Nunukan, Ahmad Zulfiqor | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com