Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinkes Jateng Sebut Kasus Covid-19 Turun 50 Persen Selama 2 Pekan

Kompas.com - 28/09/2020, 21:44 WIB
Riska Farasonalia,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Jawa Tengah menyebut selama dua pekan terakhir angka kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Jawa Tengah mengalami penurunan.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Yulianto Prabowo menjelaskan, penurunan kasus di Jawa Tengah saat ini sekitar 50 persen dibanding puncak penularan kasus yang terjadi pada minggu ke-36.

"Puncak kasusnya ada di minggu ke-36. Sekarang sudah minggu ke-39 sudah menurun sekitar 50 persen dari jumlah kasus di minggu ke-36. Kalau kematian puncak kasus di minggu ke-30. Kita pakai perhitungan mingguan," jelasnya saat ditemui di Gradhika Bhakti Praja kompleks kantor Pemprov Jateng, Senin (28/9/2020).

Baca juga: Soal Penanganan Covid-19 di Jateng, Ganjar: Sudah Tidak Ada Zona Merah

Yulianto mengungkapkan, tidak ada daerah berstatus zona merah di Jawa Tengah pada pekan ke-39 saat ini.

"Data kita, zona merahnya tidak ada. Kondisi saat ini, ada 14 daerah masuk kategori zona kuning dan 21 lainnya zona oranye. Ini suatu peningkatan, karena dua minggu sebelumnya ada 6 daerah di Jateng yang tergolong zona merah, kemudian menurun dan sekarang tidak ada," katanya.

Penurunan kasus di Jawa Tengah, lanjut dia, disebabkan beberapa faktor.

Setidaknya, ada 15 indikator yang dapat memengaruhi daerah dalam hal zonasi.

"Antara lain penurunan kasus penularan, kematian dan lainnya. Ada banyak hal, yang melandasi itu," ucapnya.

Baca juga: Berjalan Dua Pekan, Simulasi Belajar Tatap Muka di Jateng Masih Dievaluasi

Hal itu tidak terlepas dari perubahan perilaku masyarakat dalam penanganan Covid-19 dengan penerapan 3 M seperti memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

"Kuncinya ada di perubahan perilaku di masyarakat. Itu penting sekali. Dalam hal ini komunitas terkecil seperti keluarga lalu RT/RW bagus sekali dalam membangun suatu budaya. Sebenarnya Jogo Tonggo bisa membangun bersama perubahan perilaku dalam masyarakat seperti 3M," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com